Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sejumlah upaya untuk meyakinkan pasangan calon kepala daerah dalam mengoptimalkan penggunaan platform digital selama masa kampanye.
Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan saat ini penyelenggara berupaya meyakinkan pasangan calon bahwa media sosial dan media daring dapat meningkatkan elektabilitas secara signifikan.
“Kita melihat ada disparitas informasi antara apa yang kita ketahui selama ini lebih lagi kita yang intens dan meyakini bahwa aliran informasi semakin efektif menggunakan media digital atau media sosial,” katanya saat Webinar Penggunaan Iklan Politik di Media Sosial dalam Pemilu, Selasa (22/9/2020).
Menurutnya kampanye melalui media sosial memiliki sejumlah kelebihan. Pertama, bujeting iklan di media sosial paling murah dibandingkan media lainnya.
Kedua, konten kreatif politik via media sosial lebih mudah viral. Situasi ini juga akan memicu adu kreativitas antarpasangan calon agar menjadi perhatian publik.
Ketiga, kampanye di media sosial diyakini mampu menjangkau ribuan pengikut sesuai target pemasang iklan baik usia, demografi maupun lokasi yang diinginkan.
“Untuk itu kami berupaya memberikan informasi tambahan. Misalnya kalau bisa teman-teman media sosial ada bahan yang bisa dibantu sebarluaskan betapa efektivitas kampanye melalui media sosial atau media daring. Sehingga cara pandang lama [tidak digunakan lagi].”
Sementara itu, KPU telah bekerja sama dengan Bawaslu dan Kominfo terkait manajemen dan pengawasan konten internet dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.
KPU juga sedang menyusun perubahan peraturan terkait kampanye yang menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Di sisi lain juga mendorong kampanye via media sosial dan media daring.
