Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Misi Pertama PM Jepang Yoshihide Suga Usai Dilantik

Dalam sambutan pertamanya setelah terpilih oleh parlemen kemarin, Suga menekankan bahwa dia akan melanjutkan kabinet dan kebijakan yang diperjuangkan oleh Abe.
Yoshihide Suga (tengah) berforo bersama Shigeru Ishiba (kiri) dan Fumio Kishida (kanan). Suga memenangkan 377 dari 535 suara dalam pemilihan ketua Partai Demokratik Liberal, menggantikan Shinzo Abe./Bloomberg
Yoshihide Suga (tengah) berforo bersama Shigeru Ishiba (kiri) dan Fumio Kishida (kanan). Suga memenangkan 377 dari 535 suara dalam pemilihan ketua Partai Demokratik Liberal, menggantikan Shinzo Abe./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri baru Jepang Yoshihide Suga berjanji akan mengendalikan infeksi Virus Corona dan mendorng ekonomi keluar dari resesi setelah resmi menggantikan Shinzo Abe.

Dalam sambutan pertamanya setelah terpilih oleh parlemen kemarin, Suga menekankan bahwa dia akan melanjutkan kabinet dan kebijakan yang diperjuangkan oleh Abe.

"Kami perlu meneruskan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan Abe, saya rasa itulah misi saya," kata Suga kepada wartawan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (17/9/2020).

Akan tetapi, dia menghindar dari pertanyaan tentang kemungkinan pemilihan umum dipercepat untuk mengkonsolidasikan posisinya.

Suga mengatakan bahwa "apa yang diinginkan publik saat ini adalah agar dirinya dapat segera mengakhiri pandemi  Covid-19, dan pada saat yang sama terus memulihkan ekonomi".

"Mencegah penyebaran infeksi dan membangun kembali ekonomi adalah apa yang paling mereka inginkan. Kami berharap untuk melakukan yang terbaik dalam masalah ini terlebih dahulu," katanya.

Di juga mengatakan akan memperkuat hubungan yang berkelanjutan dengan Washington dan hubungan yang stabil dengan China dan Rusia.

Namun, Suga  tidak memerinci dan tidak menyebutkan ketegangan yang sedang berlangsung dengan Korea Selatan, atau strategi pertahanannya secara spesifik, terutama terhadap Korea Utara.

Pria berusia 71 tahun itu mengambil posisi puncak setelah puluhan tahun berkecimpung di dunia politik. Terakhir, dia menjabat sebagai kepala sekretaris kabinet sebagai  pendukung utama kebijakan dan juru bicara pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper