Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Senior Rizal Ramli menyindir Presiden Joko Widodo terkait pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Seperti diberitakan, Ahok melalui rekaman yang beredar membuat pernyataan terkait kondisi Pertamina.
"Mas @jokowi memang berat melepas teman, yg sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi "money-bagman“. Sudahlah,, wes wes wareq. Daripada merusak dan bikin Pertamina Iebih rugi," cuit Rizal melalui akun pribadi Twitter-nya @RamliRizal, Rabu (16/9/2020).
Lebih lanjut, dia pun menyindir Kepala Negara dengan memintanya menghubungi pendiri Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma alias Aguan agar menempatkan Ahok sebagai komisaris utama di perusahaannya.
Mas @jokowi ,, memang berat melepas teman, yg sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi “money-bagman”. Sudahlah,, wes wes wareq ? Daripada merusak dan bikin Pertamina lebih rugi,, kasih ajalah Dubes atau tilfon Aguan spy diangkat jadi Preskom Podomoro ? Angkat Jonan, lebih baik.
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) September 16, 2020
Bahkan, Menteri Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Menko Ekuin) era kepemimpinan Presiden Gus Dur ini menilai mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan lebih baik untuk memimpin Pertamina.
"Kasih ajalah Dubes atau tilfon Aguan spy diangkat jadi Preskom Podomoro. Angkat Jonan, Iebih baik," cuit Rizal.
Seperti diberitakan sebelumnya, pernyataan Ahok kini viral lantaran mengungkapkan berbagai hal terkait manajemen Pertamina, mulai dari urusan ganti jabatan, persoalan gaji, hingga utang perseroan.
Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah video berdurasi sekitar enam menit yang diunggah akun POIN di platform Youtube pada Senin (14/9/2020).