Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat menyarankan warganya yang ada di Indonesia untuk pulang ke negaranya.
Mereka menginformasikan opsi penerbangan komersial internasional tetap tersedia dari Indonesia dengan jumlah yang dikurangi.
Menurut catatan pemerintah AS, ada lebih dari 50 penerbangan dalam seminggu ke depan yang dapat digunakan warga AS untuk kembali dari Indonesia ke Amerika Serikat.
"Travel Advisory untuk Indonesia saat ini berada di Level 4 Jangan Bepergian. Pemerintah AS sangat menyarankan warga AS untuk mengatur agar segera kembali ke Amerika Serikat," demikian pernyataan mereka dikutip dari state.gov.
"Warga A.S. harus mempertimbangkan untuk memesan penerbangan ke titik masuk utama ke Amerika Serikat dan kemudian mengatur perjalanan domestik lebih lanjut pada saat kedatangan," tambah pernyataan itu lagi.
Imbauan itu menyusul naiknya kasus covid-19 di tanah air dan kebijakan Pemprov Jakarta memberlakukan kembali Pembatasan Gerakan Sosial Skala Besar (PSBB) dan langkah-langkah lain untuk mengurangi penyebaran COVID-19 pada 14 September 2020
Baca Juga
Dikutip dari situt state.gov imbauan yang dikeluarkan per 14 September itu juga menyusul kian bertambahnya kasus covid-19 di Indonesia.
"Hingga 14 September 2020, Kementerian Kesehatan RI telah mengkonfirmasi 218.382 kasus COVID-19 di Tanah Air," tulis pernyatan itu.
Mereka juga mengingatkan warga yang ada di Indonesia untuk waspada dan mematuhi peraturan lokal yang berlaku.
Imbauan lainnya adalah warga negara A.S. yang memilimi pertanyaan tentang visa Indonesia saat ini atau kebijakan izin tinggal harus menghubungi kantor Imigrasi setempat untuk informasi tambahan.
"Perhatikan bahwa Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal Surabaya, Konsulat Medan, dan Badan Konsuler Bali tidak boleh ikut campur dalam masalah imigrasi dan tidak akan memberikan surat dukungan kepada warga AS yang mencari tunjangan imigrasi," lanjut pernyataan tersebut.
Berdasarkan data per 15 September 2020, kasus covid-19 di Indonesia tercatat 225.030 positif, dan 8.956 meninggal dunia.
Sedangkan 55.000 orang masih dirawat dan sebanyak 161.065 orang dinyatakan telah sembuh.