Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta pihak berwajib untuk membuka hasil pemeriksaan terhadap tersangka pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung.
Menurutnya, kasus yang menimpa ulama besar di Indonesia itu merupakan kasus besar sehingga publik berhak mengetahui kebenaran di dalamnya.
"Untuk mengetahui orang itu gila, jangan tanya keluarga dan tetangganya. Sebab bisa direkayasa. Tapi tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu. Mohon perhatian, kalau bisa hasil pemeriksaanya dibuka. Ini isu besar. Tks," cuitnya melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Selasa (15/9/2020).
Pak @mohmahfudmd yth,
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 15, 2020
Untuk memgetahui orang itu gila, jangan tanya keluarga dan tetangganya. Sebab bisa direkayasa. Tapi tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu. Mohon perhatian. Kalau bisa hasil pemeriksaanya dibuka. Ini isu besar. Tks..
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandar Lampung, Komisaris Polisi Rezky Maulana menyampaikan bahwa sejak tahun lalu pelaku sering mengikuti kegiatan dakwah Syekh Ali Jaber melalui channel Youtube.
Setelahnya, tersangka bernama Alpin Adrian ini mengaku kerap berhalusinasi dihantui sosok tokoh agama tersebut sehingga dengan spontan menusuknya.
"Tersangka masih kami periksa dan didalami lagi semua keterangannya," ujar Rezky.
Baca Juga
Sementara itu, sebelumnya Menkopolhukan Mahfud Md memastikan bahwa kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber akan diusut hingga tuntas.
"Kasus penusukan terhadap Syech akan diusut tuntas. Pelakunya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai TSK," tulis Mahfud melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Senin (14/9/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat berdakwah di Lampung pada Minggu 13 September 2020. Ulama tersebut ditusuk saat sedang mengisi ceramah di Mas6jid Falahuddin, Bandar Lampung. Kabar itu disampaikan di akun instagram yayasan Syekh Ali Jaber.
Mereka juga menyebutkan kondisi ulama tersebut tidak fatal karena bisa mengelak saat kejadian.
Sementara itu, pelaku penusukan Alpin Adrian telah ditetapkan sebagai tersangka.