Bisnis.com, JAKARTA - Orang terkaya Indonesia, Robert Budi Hartono, mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo menentang penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta.
Dalam surat tersebut Hartono menilai bahwa penerapan kembali PSBB secara total di Jakarta tidak akan menyelesaikan masalah. Menurutnya, pemberlakukan PSBB tidak efektif dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi virus corona di Jakarta.
“Jadi, jangan karena membesarnya jumlah kasus terinfeksi Covid-19 kemudian gubernur mengambil satu keputusan jalan pintas yang tidak menyelesaikan permasalahan sebenarnya.” Demikian tulis Hartono dalam surat yang diposting akun Instagram @petergontha, Sabtu (12/9/2020).
Pemilik Djarum Group itu menyarankan agar penegakan aturan dan memberikan sanksi-sanksi atas tidak disiplinnya sebagian kecil masyarakat dalam kondisi new normal. Menurutnya, tugas untuk memberikan sanksi atau hukuman tersebut ada di kepala daerah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta.
Adapun, sambungnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersama-sama meningkatkan kapasitas isolasi masyarakat, misalnya dengan membuat ruang isolasi dari kontainer ber-AC di tanah kosong sehingga tidak melebihi kapasitas maksimum ICU di Jakarta.
Selain itu, tuturnya, pemerintah harus melaksanakan tugas dalam hal testing, isolasi, tracing, dan treatment. “Sejauh ini masih banyak kekurangan dalam hal isolasi dan contact tracing.”
Dia menambahkan perekonomian tetap harus dijaga sehingga akivitas masyarakat yang menjadi motor perekonomian dapat terus menjaga kesinambungan kehidupan masyarakat hingga pandemi berakhir.
“Melaksanakan PSBB yang tidak efektif berpotensi melawan keinginan masyarakat yang menghendaki kehidupan new normal baru, hidup dengan pembatasan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan lain-lain,” tambahnya.