Bisnis.com, JAKARTA - Paus Fransiskus kembali memperingatkan umat bahwa gosip merupakan 'wabah' yang lebih buruk dari Covid-19.
Dikutip dari CNN International, Paus mengatakan perbuatan gosip adalah perbuatan setan yang bertujuan memecah belah Gereja Katolik.
"Gosip menutup hati masyarakat, menutup persatuan gereja," ungkapnya Minggu (6/9/2020) waktu setempat.
Ini bukan kali pertama Paus Francis berkhotbah soal gosip. Pada 2016, dia memperingatkan para imam dan biarawati tidak terpancing gosip terorisme. Dia meminta agar mereka tidak tergoda untuk menyebar cerita di dalam komunitasnya.
"Tolong saudara dan saudariku, kita harus berupaya untuk tidak bergosip. Gosip adalah wabah yang lebih buruk daripada Covid-19," ujarnya.
Paus Fransiskus sempat membahas isu soal jemaah di St. Peter Square, bahwa bergosip akan membunuh karena lidah bisa membunuh, layaknya pisau.
Baca Juga
"Jika kamu terdorong untuk mengatakan sesuatu yang berlawanan dengan saudara saudari, untuk menjatuhkan bom gosip, gigitlah lidahmu. Yang keras," ujarnya.
Akibat Covid-19, operasional di Vatikan banyak terjadi perubahan. Paus terpaksa harus menyelenggarakan Minggu Palma di gereja yang kosong.
Paus kembali muncul ke publik pada Rabu lalu sejak wabah melanda.
Sementara itu, The Guardian melaporkan bahwa khotbah ini berhubungan dengan pesannya agar memberikan peringatan kepada orang yang berbuat salah secara pribadi, yang juga dijelaskan dalam injil.
Hierarki Gereja Katolik berpegangan terhadap ajaran ini, termasuk di antara para imam dan biarawati.
Korban selamat dari pelecehan seksual menilai hal tersebut dapat memberikan jalan bagi pelaku kejahatan seksual di lingkungan gereja terhindar dari hukuman.