Bisnis.com, VATICAN CITY - Paus Fransiskus menyerukan dibentuknya dialog antara Mesir, Ethiopia, dan Sudan untuk menyelesaikan sengketa bendungan sungai Nil.
Paus Fransiskus mengharapkan negara-negara tersebut agar tidak membiarkan sengketa bendungan sungai Nil berkembang menjadi konflik. Adapun konflik tersebut dimulai dari pembangunan Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD).
GERD kini sedang dibangun sekitar 15 km dari perbatasan Ethiopia dengan Sudan, menjadi biang permasalahan antara ketiga negara itu.
"Saya mengajak semua pihak yang terlibat agar melanjutkan jalur dialog sehingga sungai yang tak pernah mengering itu akan terus menjadi sumber kehidupan, yang menyatukan dan tidak memecah belah, yang mempertahankan persahabatan, kemakmuran dan persaudaraan bukan permusuhan, kesalahpahaman serta konflik," kata Paus.
Paus menyampaikan pesan Angelus pada Pesta Nama Maria Assumpta, salah satu perayaan terpenting umat Katolik yang didedikasikan untuk Bunda Maria.
Mesir, yang khawatir bahwa proyek bendungan dapat menyebabkan krisis air di hulu, mengancam akan mundur dari putaran diskusi terbaru. Sementara, Sudan merasa prihatin dengan keamanan bendungan tersebut.