Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor China terus meningkat pada Agustus karena mitra dagang utama secara bertahap melanjutkan perbaikan aktivitas bisnis.
Namun, impor China mengalami penurun secara tiba-tiba pada bulan Agustus. Administrasi bea cukai China mengatakan ekspor dalam dolar naik 9,5 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, sementara impor turun 2,1 persen.
Angka itu menjadikan surplus perdagangan sebesar US$58,9 miliar untuk bulan itu. Sebelumnya ekonom memperkirakan ekspor akan meningkat 7,5 persen dan impor akan naik 0,2 persen.
Secara mengejutkan, ekspor China sangat tangguh tahun ini, didorong oleh penjualan peralatan medis dan persediaan yang terkait dengan bekerja dari rumah dan sekolah di rumah, termasuk komputer dan tablet.
Pembukaan kembali secara bertahap banyak negara di Asia dan di seluruh dunia dapat memberikan dorongan lebih lanjut untuk ekspor barang-barang China.
"Kami yakin dimulainya kembali aktivitas ekonomi di AS dan UE akan terus menguntungkan ekspor China," tulis ekonom Citigroup Inc. yang dipimpin oleh Li-Gang Liu, dilansir Bloomberg, Senin (7/9/2020).
Baca Juga
Perdagangan bilateral adalah satu bidang hubungan AS-China yang tidak memburuk belakangan ini. Kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk kesepakatan perdagangan fase satu. Menurut Kementerian Perdagangan China, para pejabat telah setuju untuk menciptakan kondisi untuk mendorong kesepakatan itu.