Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amnesty : 181 Tenaga Medis Indonesia Gugur Akibat Covid-19

Amnesty International mencatat setidaknya ada 7.000 tenaga kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia.
Relawan dan Tenaga Kesehatan melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Rachman
Relawan dan Tenaga Kesehatan melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut bahwa angka kematian tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19 di Indonesia, masuk daftar salah satu yang tertinggi di dunia.

Berdasarkan catatan Amnesty, ada 181 tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal dunia selama 6 bulan pandemi yang terdiri atas 112 orang dokter dan 69 orang perawat.

"Setidak-tidaknya ada 181 tenaga kesehatan yang meninggal dunia, dengan perincian 112 dokter dan juga 69 perawat. Dan dengan angka ini, Indonesia berada di jajaran negara dengan angka kematian tenaga kesehatan yang terbesar di dunia," kata Usman dalam acara peluncuran pusara digital bagi tenaga kesehatan, Sabtu (5/9/2020).

Amnesty International mencatat sedikitnya ada 7.000 tenaga kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia.

Negara dengan jumlah tenaga kesehatan yang wafat akibat Covid-19 tertinggi adalah Meksiko dengan jumlah kematian 1.320 orang. Kemudian, Amerika Serikat 1.077 orang, India sebanyak 573 orang, Brazil 324 orang, dan Afrika Selatan orang 240, kemudian Indonesia dengan 181 orang.

Ratusan jiwa tenaga kesehatan yang meninggal ini, kata Usman, bukan sekadar angka yang bisa dilewatkan begitu saja.

Usman berharap agar pemerintah dapat lebih memperhatikan keselamatan para tenaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan mereka akan alat pelindung diri dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper