Bisnis.com, JAKARTA - Akun Twitter milik Perdana Menteri India Narendra Modi diketahui telah diretas pada Kamis (3/9/2020).
Melansir Times Now News, akun berpengikut 2,5 juta itu diketahui diretas sekitar pukul 3.15 waktu India. Peretas mengaku sebagai John Wick melalui salah satu cuitannya.
"Ya akun ini diretas oleh John Wick ([email protected]), Kami belum meretas Paytm Mall," demikian cuitan dari akun @narendramodi_in.
Peretas kemudian mencuit kembali dan meminta pengikut Modi untuk menyumbang untuk menyumbang ke PM National Relief Fund melalui cryptocurrency.
"Saya mengimbau Anda semua untuk menyumbang dengan murah hati kepada PM National Relief Fund for Covid-19, Sekarang India mulai dengan mata uang kripto, Mohon Donasi eth ke 0xae073DB1e5752faFF169B1ede7E8E94bF7f80Be6," demikian cuitan selanjutnya.
Namun, cuitan tersebut saat ini diketahui telah dihapus oleh peretas.
Twitter telah merespon peretasan akun milik Modi. Usai mengetahui aktivitas mencurigakan tersebut, Twitter menyatakan telah mengambil sejumlah tindakan untuk mengamankan akun yang diretas.
Peretasan yang meminta pengikut tokoh dunia menyumbangkan mata uang digital bukan yang pertama kali terjadi.
Selain Modi, insiden serupa juga pernah dialami akun beberapa tokoh dunia beberapa waktu lalu. Mulai dari kandidat presiden Amerika Serikat Joe Biden, mantan Presiden AS Barack Obama, Bill dan miliarder Elon Musk.
