Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Dua Wabah Covid-19 di Korsel Didominasi Orang Berusia di Atas 60 Tahun

Pasien lansia itu berkontribusi pada lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis, kata otoritas kesehatan, Rabu (2/9/2020).
Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara
Para karyawan dari sebuah perusahaan layanan desinfeksi membersihkan stasiun subway di tengah ketakutan Virus Corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 40 persen kasus baru Covid-19 di Korea Selatan atau Korsel ditemukan pada orang yang berusia di atas 60 tahun.

Pasien lansia itu berkontribusi pada lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis, kata otoritas kesehatan, Rabu (2/9/2020).

Korea Selatan sedang berjuang melawan gelombang kedua wabah Covid-19, yang berpusat di Seoul dan sekitarnya yang berpenduduk 25 juta orang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel melaporkan 267 kasus baru Covid-19 pada tengah malam, Selasa (1/9/2020), sedikit meningkat dari hari sebelumnya.

Secara keseluruhan, Korea Selatan telah melaporkan 20.449 kasus dan 326 kematian akibat Covid-19.

Jumlah pasien yang sakit parah atau kritis mencapai 124 orang pada Rabu (2/9/2020), dari sebelumnya hanya sembilan orang yang dilaporkan pada 18 Agustus 2020, kata Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip pada sebuah pengarahan.

"Jumlah pasien yang kritis terus meningkat," ujarnya.

Korea Selatan adalah tempat wabah besar pertama di luar China pada awal tahun 2020, tetapi sebagian besar dari warga yang terinfeksi pada saat itu relatif muda, sehingga mungkin membantu menjaga jumlah kematian di negara itu relatif rendah, kata para ahli.

Lonjakan kasus Covid-19 selama tiga pekan terakhir telah menghabiskan fasilitas medis, dengan kurang dari 3 persen jumlah tempat tidur rumah sakit - atau hanya ada sembilan - yang tersedia untuk pasien kritis di Seoul dan sekitarnya, dibandingkan 22 persen sekitar 10 hari lalu, kata kementerian kesehatan Korsel.

Pemerintah sedang berupaya untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit dengan perkiraan jumlah kasus Covid-19 yang parah akan terus meningkat karena begitu banyak pasien baru yang berusia di atas 60 tahun, kata Kim.

Kim juga menekankan bahwa hanya langkah menjaga jarak sosial yang dapat menurunkan jumlah kasus baru Covid-19, dan ia mengimbau agar warga membatalkan perjalanan dan sebisa mungkin tetap tinggal di rumah.

Langkah-langkah menjaga jarak sosial yang diberlakukan untuk menurunkan lonjakan kasus infeksi Virus Corona baru akan merugikan ekonomi Korea Selatan, kata pemerintah pada Selasa (1/9/20200, setelah pembatasan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya diberlakukan di dan sekitar Seoul.


 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper