Bisnis.com, JAKARTA - Memahami dan menyajikan laporan keuangan berstandar internasional kian menjadi kebutuhan. Akuntasi internasional memainkan peran sebagai jembatan untuk melihat perubahan bisnis secara global.
Hani Karunia, Head of Association of Chartered Certified Accountant (ACCA) Indonesia, mengatakan saat ini penerapan berbagai standar internasional dalam penyajian laporan keuangan di Indonesia semakin penting. Hal ini bertujuan untuk mengonvergensikan standar akuntansi internasional dan standar akuntansi nasional ke arah yang lebih tinggi.
“Secara umum, akuntasi internasional berperan untuk bertukar informasi mengenai penyajian laporan keuangan di beberapa negara untuk mendapatkan keputusan dengan melihat perubahan yang terjadi dilingkup global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/9/2020).
Hani menyebutkan untuk memahami akuntansi internasional sangat penting untuk memilih jurusan yang tepat. Sayangnya, sejauh ini belum banyak perguruan tinggi yang menyediakan jurusan tersebut di Indonesia.
Dia menyebutkan salah satu universitas yang menawarkan program tersebut ialah I3L School of Business (iSB). Dukungan pengajar yang kompeten dan profesional pada bidangnya, katanya, akan sangat membantu memahami akuntansi dalam bisnis global dan akuntansi internasional.
Menurutnya, I3L School of Business (iSB) menawarkan program akuntansi internasional di mana mahasiswa mendapatkan kesempatan memperoleh advanced diploma certificate dari Association of Chartered Certified Accountant (ACCA) United of Kingdom. Selain itu, mahasiswa mendapatkan kesempatan memperoleh gelar Bachelor of Applied Accounting dari Oxford Brookes University-UK
Baca Juga
“Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan magang di networks ACCA dan menerapkan metode belajar yang lebih interaktif, bekerja sama dengan Sunway University Malaysia,” tambahnya.
Hani menambahkan saat ini peran teknologi sangat penting karena peluang ketatnya persaingan. Untuk itu, seorang akuntan diwajibkan memahami aplikasi teknologi dalam bisnis atau praktik kerjanya di kemudian hari.
“ACCA mengajarkan materi dan kemampuan berpikir secara analitis yang berkaitan dengan aplikasi teknologi dan perannya dalam fungsi seorang akuntan. Ini adalah salah satu keunggulan tersendiri dari program belajar ACCA,” katanya.
Adapun, ACCA didirikan pada tahun 1904 di Inggris adalah badan akuntansi professional global yang menawarkan kualifikasi Akuntan bersetifikat Chartered. ACCA memiliki total 700,000 anggota (members) dan pelajar (students) di 178 negara.
Lulusan yang memiliki sertifikasi ACCA diklaim banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Pasalnya, sertifikat ACCA diklaim merepresentasikan integritas, kemampuan bisnis yang andal, dan pengetahuan dalam tentang akuntansi dan finansial (finance).
Hani menambahkan ACCA menjunjung tinggi standar internasional dalam etika berbisnis dan kemampuan akuntansi dan finansial yang dibutuhkan dalam praktik pekerjaan sebagai akuntan. Memiliki sertifikasi ACCA juga berarti seseorang yang paham tentang aplikasi teknologi terkini dalam pekerjaan seorang akuntan.
“Maka dari itu, dengan mengikuti ujian dan mendapatkan gelar ACCA, maka kamu akan lebih unggul jika dibanding dengan lulusan akuntansi lainnya,” tambahnya.