Bisnis.com, JAKARTA - Institut Teknologi Bandung (ITB) meluluskan 1.513 calon mahasiswa baru dari 22.750 pendaftar di jalur Seleksi Mandiri tahun ini.
Seleksi Mandiri adalah jalur ketiga penyaringan calon mahasiswa baru program sarjana nonsubsidi itu. Diumumkan di laman usm1.itb.ac.id, data Direktorat Pendidikan ITB menyebut kalau seluruh peserta yang lolos itu berasal dari 29 provinsi di Indonesia.
Mayoritas datang dari Pulau Jawa, yaitu 64 persen tercatat sebagai warga DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Kemudian 21 persen dari Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Dari luar Jawa 15 persen,” kata Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto lewat keterangan tertulis, Jumat 28 Agustus 2020. Selain itu peserta yang lolos 50,2 persen lelaki dan 49,8 persen perempuan.
ITB menetapkan kuota kursi dari jalur Seleksi Mandiri sebanyak 30 persen. Ini adalah program nonsubsidi dan berbeda dari dua jalur lainnya, SNMPTN dan SBMPTN, yang masing-masing mendapat kuota kursi 35 persen di kampus itu.
Di jalur Mandiri, ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua atau wali atau sponsor dari mahasiswa yang diterima bahwa mereka akan mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp 25 juta per semester. "Komitmen kemampuan finansial tersebut dapat ditunjukkan salah satunya melalui surat keterangan dari bank, ” kata Arief, Selasa, 21 Juli 2020.
Baca Juga
Dari laman resmi penerimaan mahasiswa baru ITB, uang kuliah tunggal per semester bagi mahasiswa yang lolos Seleksi Jalur Mandiri hanya dua pilihan: Rp 25 juta atau Rp 12,5 juta bagi pemohon beasiswa yang bisa diangsur 2-3 kali per semester.
Selain itu, ada kewajiban lain yaitu membayar Iuran Pengembangan Institusi minimal Rp 25 juta. Khusus di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB minimum Rp 40 juta.