Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 telah resmi diumumkan pada Kamis (13/6/2024).
Peserta dapat melihat hasil UTBK-SNBT melalui situs resmi SNPMB (snpmb.bppp.kemdikbud.go.id). Pada pengumuman tersebut, peserta diminta untuk mengunggah sertifikat yang menyatakan hasil lulus maupun tidak lulus.
Masa pengunduhan sertifikat UTBK-SNBT dapat dilakukan hingga 31 Juli 2024.
Peserta yang lolos dapat langsung menggunakan sertifikat tersebut untuk melakukandaftar ulang ke perguruan tinggi negeri (PTN). Sedangkan peserta yang tidak lolos harus melampirkan sertifikat tersebutu untuk mendaftar seleksi mandiri.
Seleksi mandiri dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN) dengan melampirkan nilai UTBK.
Lantas bagaimana mekanisme perhitungan nilai UTBK-SNBT?
Baca Juga
Perhitungan Nilai UTBK-SNBT 2024
UTBK-SNBT 2024 terdiri dari tiga materi dengan tujuh subtes yakni:
1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
- Kemampuan Penalaran Umum (penalaran induktif, deduktif, dan kuantitatif dengan masing-masing penalaran) (10 soal)
- Kemampuan Kuantitatif (15 soal)
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum (20 soal)
- Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (20 soal)
2. Tes Literasi
- Bahasa Indonesia (30 soal)
- Bahasa Inggris (20 soal)
3. Tes Penalaran Matematika
- Tes Penalaran Matematika (20 soal)
Perhitungan nilai UTBK-SNBT yakni peserta dapat menjumlahkan semua skor UTBK dan kemudian dibagi 7. Dari situ dapat terlihat nilai rata-rata UTBK 2024.
Bobot Nilai UTBK-SNBT 2024
Pada sertifikat tes UTBK-SNBT, peserta dapat melihat total nilai yang diraihnya. Masing-masing subtes memiliki pembobotan tersendiri sebagai perhitungan lolos/tidak lolos.
Sayangnya pembobotan nilai tersebut bersifat rahasia. Sehingga peserta tidak dapat melihat atau mengukur secara pasti apakah nilainya memenuhi ambang batas untuk dinyatakan lolos/tidak lolos.
Tahapan Seleksi Mandiri
Syarat mengikuti seleksi mandiri yakni dengan tetap menyerahkan sertifikat UTBK-SNBT 2024 yang bisa diunduh di situs resmi snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
Terdapat beberapa jenis seleksi mandiri yang bisa diikuti oleh calon mahasiswa baru. Misalnya seleksi bersama Perguruan Tinggi Kementerian Lain (PTKL) dan seleksi mandiri yang dibuka oleh masing-masing PTN.
Melansir dari Instagram SNPMB BPPP, pembukaan pendaftaran seleksi mandiri setiap PTN tidak sama.
Oleh sebab itu, peserta harus aktif mengecek situs resmi PTN yang dituju.
Setidaknya setiap PTN di Indonesia akan membuka dua gelombang untuk pendaftaran mandiri. Syarat yang dibutuhkan yakni sertifikat UTBK-SNBT, nilai rapor, dan identitas diri.
