Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Emirat Arab dan Israel Damai, Awali Fokus Kerja Sama di Sektor Perbankan

Uni Emirat Arab secara resmi telah melegalkan perdagangan dan transaksi bisnis dengan perusahaan Israel menyusul kesepakatan pemulihan hubungan diplomasi.
Properti Dubai, Uni Emirat Arab/Istimewa
Properti Dubai, Uni Emirat Arab/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Israel dan Uni Emirat Arab sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor perbankan dan finansial dalam tahap pertama penandatanganan kesepakatan sejak pemulihan hubungan kedua negara.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (1/9/2020), komite gabungan akan mempelajari mengenai potensi investasi di masing-masing pasar, demikian pernyataan resmi dari pihak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kedua negara juga akan membicarakan mengenai investasi patungan di pasar modal dan kerja sama layanan perbankan serta regulasi sistem pembayaran.

Pengumuman tersebut dirilis seiring dengan persiapan Uni Emirat Arab dan Israel untuk memulai ronde pertama pembicaraan kerja sama lebih lanjut setelah keduanya bersepakat untuk membangun hubungan diplomasi, yang pertama antara negara Yahudi dengan negara Teluk Arab.

Pembicaraan dilakukan di Abu Dhabi dan akan berfokus pada isu ekonomi dan juga kesehatan serta kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan.

Kementerian Keuangan Israel melihat potensi perdagangan kedua negara mulai dari US$2 miliar per tahun dan bisa mencapai US$6,5 miliar setelah kerja sama telah terjalin dengan kuat.

Uni Emirat Arab secara resmi telah melegalkan perdagangan dan transaksi bisnis dengan perusahaan Israel menyusul kesepakatan pemulihan hubungan diplomasi.

Dilansir dari WAM News Agency, Penguasa Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed mengeluarkan dekrit yang membatalkan undang-undang lama yang mengatur pemboikotan Israel. Undang-undang itu adalah UU Federal No.15 Tahun 1972.

Keputusan tersebut merupakan bagian upaya Uni Emirat Arab untuk memperluas kerja sama diplomatik dan ekonomi dengan Israel.

Uni Emirat Arab dan Isreal juga sepakat meletakkan peta jalan menuju peluncuran kerja sama yang mengarah pada hubungan bilateral dengan merangsang pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan inovasi teknologi.

Menyusul penghapusan undang-undang boikot Israel, setiap individu dan perusahaan Uni Emirat Arab dapat membuat perjanjian atau melakukan transaksi dengan dengan badan atau individu Israel dalam bentuk apapun.

Berdasarkan keputusan tersebut, Uni Emirat Arab dan Israel membuka pintu perdagangan secara bilateral setelah 40 tahun vakum.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper