Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi KKP Pulihkan Wisata Bahari

Pengembangan Dewi Bahari merupakan rencana pembangunan sarana prasarana serta peningkatan kapasitas pengelola wisata bahari.
Berenang bersama anak hiu./ilustrasi
Berenang bersama anak hiu./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merumuskan dua strategi kebijakan untuk memulihkan wisata bahari di tengah pandemi virus corona.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengatakan dua strategi tersebut antara lain pengelolaan destinasi wisata bahari berbasis masyarakat melalui program Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari) dan program padat karya untuk menyerap tenaga kerja yang terdampak Covid-19.

"Program pengembangan Dewi Bahari merupakan amanat pemerintah untuk mengembangkan dan mendukung program prioritas nasional di bidang pariwisata dalam meningkatkan devisa negara serta pendapatan masyarakat," ujar Edhy dalam siaran persnya, Selasa (1/9/2020).

Dijelaskannya, program ini berbasis desa yang komprehensif mulai dari perencanaan, pembangunan sarana prasarana, peningkatan kapasitas masyarakat, hingga fasilitasi kemitraan, serta merupakan salah satu cara agar masyarakat dapat melestarikan lingkungan pesisir dan laut sekaligus mengembangkan potensi lokal melalui sektor pariwisata.

Oleh karena itu, Edhy meminta para pemangku kepentingan turut serta dalam pelaksanaan program tersebut, tak terkecuali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sinergi menjadi kata kunci dalam mengembangkan wisata bahari. Menurutnya, wisata bahari merupakan salah satu andalan devisa dan kekayaan alam Indonesia, serta bisa mengembangkan ekonomi secara nasional maupun kerakyatan.

“Kita hanya bisa restarting wisata bahari kalau kita bekerjasama. Perlu disiapkan paket-paket wisata baharinya, nggak perlu massal," kata Perry yang hobi diving itu.

Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Aryo Hanggono menyebut pihaknya tengah menyusun roadmap dan perencanaan destinasi wisata bahari.

Menurut Aryo, dokumen tersebut akan menjadi dasar pengembangan Dewi Bahari termasuk rencana pembangunan sarana prasarana serta peningkatan kapasitas pengelola wisata bahari.

“Harapannya ketika destinasi wisata bahari kembali dibuka dapat menarik lebih banyak wisatawan dan lebih siap dalam melayani kebutuhan para wisatawan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper