Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo secara resmi mengundurkan diri pada hari ini, Senin (31/8/2020). Hal itu membuat organisasi global itu tanpa pemimpin setelah menghadapi krisis terbesar dalam 25 tahun sejarah berdirinya.
Pada saat peran WTO melemah, ketegangan internasional meningkat terutama dipicu oleh gerakan proteksionisme saat terjadi pandemi Covid-19. Langkah China dan Amerika Serikat dalam melakukan perdagangan membuat reformasi aturan perdagangan global semakin mendesak untuk dilakukan.
"Ini memang titik terendah baru dan tidak mengejutkan bagi WTO," kata Rohinton Medhora, presiden Pusat Inovasi Tata Kelola Internasional.
Dia menambahkan bahwa organisasi itu tidak memiliki arah selama beberapa waktu, bahkan beberapa tahun.
“Bahkan sekarang WTO secara fungsional tidak memiliki pemimpin," katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (31/8/2020).
Secara khusus, pengadilan banding WTO, yang mengatur tentang sengketa perdagangan internasional, telah dilumpuhkan oleh Washington yang memblokade pengangkatan para hakim baru.
Baca Juga
Sedangkan Azevedo, seorang warga Brasil, sedang mengincar pekerjaan di PepsiCo. Kini delapan kandidat bersaing untuk menggantikannya.
Pada tahun 1999, kekosongan kepemimpinan selama empat bulan pernah terjadi dan secara luas dianggap telah melemahkan organisasi itu. Kini organisasi dengan 164 negara anggota itu harus memilih pengganti sementara di antara empat deputi saat ini.
Secara teori, seorang pemenang harus dipilih selambat-lambatnya pada 7 November, di bawah proses eliminasi yang disepakati yang bertujuan untuk menunjuk direktur jenderal baru melalui konsensus.