Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Corona, Jokowi: Pemerintah Sudah Keluarkan Semua Jurus

Pemerintah telah menjalankan sejumlah kebijakan untuk menekan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional.
Presiden Joko Widodo dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan, DI Yogyakarta, Jumat (28/8/2020) - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan, DI Yogyakarta, Jumat (28/8/2020) - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan semua jurus untuk menekan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional.

"Memang kondisinya tidak gampang dan tidak mudah. Pemerintah karena Covid-19 ini telah mengeluarkan semua jurus," kata Presiden dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).

Jokowi menjelaskan, jurus yang dimaksud adalah beragam jaring pengaman sosial berupa BLT Dana Desa, bantuan sosial tunai, diskon tarif listrik, subsidi bunga, bantuan sembako, hingga subsidi gaji yang baru saja diluncurkan kemarin.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan presiden (Banpres) produktif yang ditujukan kepada para pelaku UMK yang nilainya masing-masing sebesar Rp2,4 juta.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Banpres produktif untuk usaha mikro adalah hibah, bukan pinjaman. Dengan demikian para pelaku usaha tidak memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan uang yang telah diterima.

“Sekali lagi Banpres Produktif ini perlu saya sampaikan ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit tapi hibah,” ujarnya.

Jokowi pun menitipkan pesan kepada para penerima agar Banpres digunakan untuk keberlanjutan usaha, bukan untuk hal yang bersifat konsumtif dan tidak bermanfaat. Dia juga mengingatkan para pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan usaha.

Kepala Negara juga meminta agar para pelaku UMK terus bekerja keras hingga vaksin ditemukan dan vaksinasi diharapkan bisa dilakukan pada Januari 2021.

"Kita harus tetap semangat dan bekerja keras. Kuncinya di situ, karena memang kondisinya tidak mudah," ucap Presiden.

Sebagai informasi, bantuan serupa rencananya akan diberikan kepada 12 juta pelaku UMK pada September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper