Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program bantuan presiden produktif untuk usaha mikro. Sebanyak 1 juta pelaku usaha mikro menerima bantuan sebesar Rp2,4 juta dalam acara tersebut.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menargetkan akan ada 12 juta penerima pada kuartal keempat tahun ini.
“Hari ini diberikan kepada 1 juta usaha mikro kecil. Kita harapkan nanti di akhir Agustus akan dibagi kepada 4,5 juta usaha mikro kecil. Akhir september 9,1 juta, dan setelah itu 12 juta,” kata Jokowi dalam peluncuran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Jokowi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membuat kondisi perekonomian saat ini sulit dan sejumlah pelaku usaha mikro merasakan hal tersebut. Dia mencatat pelaku usaha ada yang mengalami penurunan laba dan omzet.
“Kita patut bersyukur bahwa di dalam fakta lapangannya kita masih bisa berjualan meski omzetnya turun separuh. Biasanya omzet sehari Rp1 juta sekarang tinggal Rp500.000. Biasanya keuntungan Rp500.000 sekarang tinggal Rp200.000,” kata Presiden.
Dia menjanjikan kepada para pelaku usaha mikro bahwa keadaan akan kembali normal setelah vaksin ditemukan dan siap didistribusikan kepada masyarakat. Hingga saat itu tiba, Jokowi meminta para pedagang kecil tetap semangat berjualan sembari menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga
Adapun, dalam acara peluncuran banpres produktif itu, turut hadir sejumlah pelaku usaha mikro kecil, baik secara fisik di Istana Kepresidenan maupun yang bergabung secara virtual. Jokowi menyebutkan bahwa bantuan akan diberikan langsung ke rekening penerima manfaat.
Dengan demikian, selain membantu para pelaku usaha mendapatkan bantuan untuk melanjutkan usaha, program ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan. Pasalnya setiap pedagang harus membuat rekening di bank untuk mencairkan dana.