Bisnis.com, WASHINGTON - Kasus penembakan terhadap Jacob Blake Jr. oleh tiga anggota polisi membuat Wisconsin diguncang aksi unjuk rasa.
Untuk mengatasi situasi, Gedung Putih telah mengerahkan hampir 1.000 personel pasukan Garda Nasional di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan pihak Gedung Putih, Rabu (26/8/2020).
Pengerahan hampir 1.000 anggota pasukan Garda Nasional dilakukan menyusul protes yang mengguncang kota Kenosha setelah polisi menembak Blake, seorang pria kulit hitam, pada Minggu (23/8/2020).
"Presiden Trump mengecam kekerasan dalam semua bentuk dan percaya kami harus melindungi semua warga Amerika dari kekacauan dan anarki," ujar juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany.
Pernyataan Gedung Putih itu disampaikan setelah Departemen Kehakiman secara terpisah menyatakan mengerahkan lebih dari 200 petugas penegak hukum ke kota itu.
Dalam kasus Winconsin, jaksa agung negara bagian itu mengatakan para penyelidik menemukan sebuah pisau dari kabin mobil di samping sopir ke arah mana Jacob Blake Jr, mencondong saat dia ditembak di punggung oleh polisi tiga hari lalu.
"Kami membantu Wisconsin mengerahkan hampir 1.000 Garda Nasional dan lebih 200 personel penegak hukum federal, yang termasuk FBI dan para pejabat hukum AS," ujar McEnany.
Juru bicara Departemen Kehakiman Kerri Kupec sebelumnya menulis di Twitter bahwa para penegak hukum dikerahkan ke Wisconsin termasuk petugas dan pejabat hukum FBI, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak dan Dinas Marshal AS.
Pengerahan itu, kata Kupec, bertujuan "membantu negara bagian dan penegakan hukum setempat dalam menanggapi kerusuhan dan keresahan dan akan terus memberikan sumber daya federal kepada Kenosha saat dibutuhkan dan perlu."
Jacob Blake Jr., seorang pria kulit hitam, ditembak di belakang tubuhnya oleh polisi Minggu di Kenosha, Wisconsin.
Video menunjukkan Blake mencoba masuk ke mobilnya, dengan seorang polisi menarik kaus putih Blake, lalu melepaskan beberapa tembakan dari jarak dekat ke punggungnya.
Ayah Blake, yang juga bernama Jacob Blake, mengatakan kepada ABC News jika dia diberitahu bahwa putranya lumpuh mulai dari pinggang ke bawah.