Bisnis.com, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) telah mendapatkan surat pernyataan dari Sinovac Biotech Ltd. bahwa vaksin yang diproduksi tidak mengandung gelatin babi.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir saat melakukan video conference dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kamis (27/8/2020). Dia mengatakan Sinovac telah memberikan jaminan bahan baku yang digunakan bebas dari kandungan gelatin babi (porcine).
“Kami sudah mendapatkan statement letter [surat pernyataan] dari Sinovac, kalau mereka menyatakan bahwa bahan baku yang diproduksi mereka itu tidak mengandung Porcine,” ungkapnya.
Kendati demikian, masih diperlukan uji kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia guna mendapatkan sertifikasi halal resmi.
“Nanti akan segera kita laporkan kepada LPPOM MUI untuk bersama-sama ditindaklanjuti melalui berbagai macam uji yang dibutuhkan nanti untuk menjamin bahwa memang vaksin ini bisa dijamin kehalalannya,” imbuhnya.
Hal ini sesuai dengan arahan wapres yang meminta agar sertifikasi halal produk vaksin Covid-19 segera diproses. Kepastian halal penting agar menghindari penolakan dari masyarakat seperti yang terjadi pada vaksin Measles Rubella (MR) yang kemudian targetnya tidak tercapai.
“Covid-19 ini adalah persoalan kehidupan bangsa kita, baik soal kesehatan, soal sosial, bahkan juga soal ekonomi. Kuncinya vaksin. Dan vaksin itu harus di-back up oleh sertifikat halal.” pungkasnya.
Tampak hadir mendampingi Direktur Utama Bio Farma, Direktur Operasi M. Rahman Roestan, Sector Coordinator Coprporate Secretary Bambang Heriyanto, serta Tim Halal Bio Farma Mahsun Muhammadi dan Iwan Setiawan.