Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia

Dewi menyebut kabupaten punya kelebihan dalam hal menekan angka kasus aktif, karena dari segi kegiatan pergerakan manusia dan kepadatan penduduknya lebih rendah.
Situasi kasus aktif Covid-19 di Indonesia./Youtube
Situasi kasus aktif Covid-19 di Indonesia./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah dalam penanganan kasus Covid-19, baik kasus aktif dan kasus kematian.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menerangkan di perkotaan, ada 52 kota atau 53 persen yang rata-rata kasus aktifnya sudah di bawah rata-rata dunia. Namun, masih ada 46 kota atau 47 persen kota atau yang rata-rata angka kasus aktifnya di atas rata-rata dunia.

Sementara itu, dari total 416 kabupaten, 59 persen atau 239 kabupaten mencatatkan angka kasus aktifnya sudah berada di bawah rarta-rata dunia.

Adapun 147 kabupaten atau 34 persen masih di atas rata-rata. Sebanyak 30 kabupaten atau 7 persen kabupaten tidak ada kasus atau tidak terdampak.

“Rata-rata nasional untuk kasus aktif kita juga sudah di bawah dunia. Ini sebetulnya bukti bahwa kita bisa mengejar ke arah yang lebih baik,” ungkap Dewi.

Dia merekomendasikan untuk semua lapisan masyarakat dan pemerintah daerah agar memahami karakteristik dan kerentanan tiap wilayah yang berbeda-beda.

“Wilayah yang banyak populasi orangtua harus dilindungi supaya angka kematian tidak tinggi karena mereka lebih rentan dan fatalitasnya tinggi. Responsnya harus disesuaikan, kalau kabupaten kekurangan fasilitas kesehatan berarti selanjutnya harus ditingkatkan, jangan tiba-tiba kalau harus dirawat dibawa ke kota juga,” jelasnya.

Dewi menyebut kabupaten punya kelebihan dalam hal menekan angka kasus aktif, karena dari segi kegiatan pergerakan manusia dan kepadatan penduduknya lebih rendah.

Meski demikian, tetap memiliki kekurangan seperti fasilitas layanan kesehatan yang belum memadai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper