Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Pariwisata, Thailand Mulai Pertimbangkan Buka Perbatasan

Thailand kemungkinan akan mengizinkan beberapa pengunjung asing masuk ke negara itu paling cepat pada Oktober mendatang.
Pantai Patong, Phuket/Reuters
Pantai Patong, Phuket/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Thailand berencana membuka perbatasannya dengan hati-hati untuk menopang ekonomi yang selama ini bergantung pada wisatawan mancanegara.

Seperti diketahui, pariwisata Thailand menyumbang sekitar dua per tiga pendapatan negara.

"Virus tidak akan segera hilang dan kita harus memikirkan tentang ekonomi. Namun kita tidak bisa begitu saja membuka kembali perbatasannya. Kami harus berhati-hati," kata Menteri Transportasi Saksiam Chidchob dalam sebuah wawancara, dilansir Bloomberg, Senin (24/8/2020).

Dia mengatakan Thailand memiliki anggaran terbatas sehingga pemerintah harus memastikan dapat mengendalikan pandemi dengan baik.

Thailand kemungkinan akan mengizinkan beberapa pengunjung asing masuk ke negara itu paling cepat pada Oktober mendatang. Turis dari negara dengan infeksi terbatas mungkin akan diminta untuk memakai gelang dengan sistem pelacakan GPS dan perlu dikarantina di hotel selama 14 hari pertama. Rencananya kemungkinan akan diuji di provinsi Phuket.

Perbatasan Thailand telah ditutup untuk sebagian besar pengunjung sejak akhir Maret. Meski sudah ada beberapa usulan pengaturan perjalanan internasional, pemerintah terus menyesuaikan rencana pembukaan kembali pariwisata, yang merupakan 20 persen dari perekonomian.

Pemerintah telah mencoba untuk mempromosikan pariwisata domestik dengan kampanye untuk membayar 40 persen dari tagihan hotel wisatawan, tetapi belanja lokal saja tidak dapat mengkompensasi hilangnya penerimaan asing.

Thailand menghadapi salah satu proyeksi terburuk di antara negara-negara berkembang di Asia karena pandemi menyerang sektor manufaktur dan perjalanan internasional, dua pilar utama ekonomi negara itu.

Kementerian Keuangan memperkirakan produk domestik bruto akan menyusut 8,5 persen tahun ini, kontraksi terburuk dalam catatan.

Sementara itu, pandemi mendatangkan pukulan hebat pada ekonomi, Thailand berhasil mengendalikan penyebaran virus Corona tanpa ada kasus penularan lokal yang dilaporkan dalam hampir tiga bulan. Total ada 3.390 kasus dan 58 kematian di Negeri Gajah Putih hingga hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper