Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkesan dengan Penerimaan Menlu China, Menlu Retno: Terima Kasih

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir berteu Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Sanya, Kamis (20/8/2020).
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengapresiasi penerimaan yang hangat dari Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam kunjungan kerja sehari di Sanya, Kamis (20/8/2020).

Ucapan terima kasih itu diungkapkan Menlu Retno melalui akun Twitter resminya, @Menlu_RI, Jumat (21/8/2020). Dalam kunjungan itu, Retno datang bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

"Terima kasih atas keramahtamahan Anggota Dewan Negara / Menteri Luar Negeri Wang Yi dari Bendera Tiongkok. Kemarin sore, Menteri
@ericktohir dan saya melakukan pembicaraan bilateral yang baik dengan Anggota Dewan Negara Wang Yi (21/08)," demikian cuitan akun resmi Menlu tersebut.

Retno menjelaskan dalam pertemuan itu kedua negara menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Salah satunya adalah kesepakatan perjanjian akses masuk atau travel corridor dengan China untuk keperluan bisnis esensial dan kedinasan.

Perjanjian travel corridor dengan China menjadi yang ketiga untuk Indonesia, setelah dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang berlaku per 30 Juli 2020 dan dengan Korea Selatan pada 17 Agustus 2020.

Dalam pertemuan itu juga dibahas hubungan bilateral RI - China, kerja sama anti pandemi, dan kerja sama Belt and Road Initiative (BRI).

Menlu Retno dan Erick Thohir juga bertemu dengan tiga produsen vaksin dan pengembang vaksin untuk Covid-19 asal Negeri Tirai Bambu, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.

Sinovac bahkan menandatangani nota kesepahaman atau MoU lanjutan dengan PT Bio Farma (Persero) terkait kerja sama pengiriman vaccine bulk atau bulk vaksin. Sebagai informasi, bulk vaksin adalah bahan aktif farmasi dari suatu vaksin.

Setelah pertemuan itu, Menlu Retno dan Erick Thohir dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA) pada hari ini Jumat (21/8/2020). Hal itu diungkapkan Menlu Retno dalam press conference secara virtual, Kamis (20/8/2020) malam.

"Besok pagi [Jumat], Insya Allah kami akan berangkat menuju Abu Dhabi [UEA]," jelas Menlu Retno.

Seperti lawatan ke China, kunjungan ke UEA itu ditujukan untuk membicarakan kesepakatan dan memantau pengembangan vaksin Covid-19. Apalagi, Sinopharm dan Group 42 (G42) asal UEA tengah melakukan uji klinis fase III vaksin Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper