Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUI Diminta Lakukan Perbaikan, Wapres: Awas Defisit Kepercayaan!

Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Ma`ruf Amin dalam peringatan Milad MUI ke-45 MUI yang dihelat secara virtual, Senin (10/8/2020).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).  Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi pusat perbaikan. Jangan sampai majelis tersebut mengalami defisit kepercayaan dari masyarakat.

“Jangan sampai MUI hanya bisa melakukan ijtimaat saja, tetapi juga harus melakukan zona perbaikan di berbagai tempat. Jangan sampai juga MUI trust deficit, dari kepercayaan,” tulisnya akun Twitter @Kiyai_MarufAmin, Senin (10/8/2020).

Hal itu ditegaskan Wapres Ma`ruf Amin dalam peringatan Milad MUI ke-45 MUI yang dihelat secara virtual.

Dia menuturkan, sebagai khadimatul ummah wa ishlahul ummah atau pelayanan umat dan yang memperbaiki kondisi umat, MUI harus istiqomah mengeluatkan ijtima untuk memberbaiki kondisi umat.

Kendati begitu, dia meminta agar ormas tersebut tidak hanya melakukan ijtimaat saja. Tetapi juga harus melakukan zona perbaikan di berbagai tempat. Langkah ini agar MUI tidak krisis kepercayaan.

Ma`ruf Amin lebih lanjut meminta MUI menjadi pusat perbaikan dan perubahan, mulai dengan akal, ibadah, akhlak serta kesehatan badan, dan masalah intamqiyah maupun watafakiyatan.

Di sisi lain, Ketua Umum MUI non-aktif itu menyebut selama ini MUI menempatkan diri sebagai mitra pemerintah, bukan alat pemerintah apalagi musuh. MUI katanya menempatkan diri sebagai khadimul umah.

“Ada yang berada di ormas, parpol, pemerintahan dan ada di berbagai lapisan masyarakat. MUI harus bisa menjadi tempat mengadu serta tempat menyampaikan aspirasi dari umat untuk diperjuangkan,” ujar Wapres Ma'ruf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper