Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalankan Ekonomi Berkelanjutan, Wapres: Menjalankan Ajaran Islam

Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam webinar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bertajuk Go Green for South Sulawesi, Senin (19/8/2020).⁣
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pernyataan pers lewat telekonferensi dengan wartawan dari rumah dinas wapres di Jakarta, Senin (8/6/2020)/Antara
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pernyataan pers lewat telekonferensi dengan wartawan dari rumah dinas wapres di Jakarta, Senin (8/6/2020)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Konsep ekonomi berkelanjutan, termasuk opsi pembiayaan berkelanjutan, dinilai sesuai dengan prinsip maqashid syariah. Oleh karena itu, implementasi konsep ekonomi berkelanjutan dinilai sama dengan menjalankan ajaran Islam.

Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, melalui akun resmi Twitter-nya, @Kiyai_Ma'rufAmin, Senin (10/8/2020).

"Konsep keberlanjutan dalam ekonomi dan pembangunan merupakan konsensus bersama tentang kesejahteraan universal yang sesuai dengan maqashid syariah," demikian cuitan Wapres Ma'ruf Amin.

Poin penjelasan itu, jelas dia, ditegaskan dalam sebuah acara webinar yang diselenggarakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bertajuk Go Green for South Sulawesi melalui video conference.

Wapres menilai ekonomi berkelanjutan merupakan jawaban atas berbagai kritik dari kegiatan ekonomi yang menimbulkan praktik eksploitasi sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Konsep tersebut, jelas dia, sesuai dengan prinsip maqashid syariah yaitu memelihara agama, jiwa, akal (people), memelihara keturunan (planet), dan memelihara harta (profit) yaitu konsep triple bottom line atau 3P's. 

Di samping itu, jelas dia, konsep green finance atau pembiayaan berkelanjutan sangat relevan dengan konsep maqashid syariah.

"Konsep ini mendorong investasi yang ramah lingkungan yang telah dijalankan Indonesia berdasarkan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2016 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik," demikian lanjutan cuitan Wapres Ma'ruf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper