Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Misinformasi Corona, Twitter dan Facebook 'Hukum' Trump

Donald Trump menjadi Presiden AS pertama yang dikenai sanksi media sosial karena melanggar aturan yang berlaku.
President Donald Trump saat berkunjung ke Honeywell International Inc. produsen masker N95 di Phoenix pada 5 Mei 2020./Bloomberg-Brendan
President Donald Trump saat berkunjung ke Honeywell International Inc. produsen masker N95 di Phoenix pada 5 Mei 2020./Bloomberg-Brendan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump 'dihukum' Twitter dan Facebook akibat unggahannya.

Trump dinilai telah melanggar larangan menyebarkan misnformasi terkait wabah Corona.

Facebook dan Twitter menarik unggahan dari akun Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena melanggar kebijakan tentang membagikan misinformasi tentang virus corona.

Dikutip dari Reuters, Kamis (6/8/2020) unggahan problematik di Facebook tersebut berupa video wawancara dengan Fox Friends. Presiden Trump, dalam wawancara tersebut mengklaim anak-anak "hampir kebal" terhadap Covid-19.

"Video ini mengandung klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal terhadap Covid-19, yang melanggar kebijakan kami tentang bahaya misinformasi Covid," kata juru bicara Facebook.i

Sementara di Twitter akun tim kampanye @TeamTrump mengunggah video wawancara tersebut, yang dibagikan lagi oleh sang presiden.

Twitter menyembunyikan unggahan tersebut karena melanggar aturan soal misinformasi Covid-19.

Juru bicara Twitter menyatakan pemilik akun @TeamTrump harus menghapus unggahan itu agar bisa mencuit lagi.

Tim Gedung Putih dan kampanye Trump tidak merespons isu ini.

Presiden Trump, seperti dilaporkan Reuters, mengulangi klaim tersebut saat pertemuan di Gedung Putih.

"Anak-anak mengatasinya sangat baik. Jika kalian lihat angkanya, dalam hal kematian dan tingkat kefatalan, anak-anak di usia tertentu, sistem imun mereka sangat sangat tangguh dan kuat. Mereka kelihatannya bisa mengatasinya sangat baik dan ini menurut klaim dari setiap statistik," kata Trump.

Facebook untuk pertama kalinya mencabut unggahan Presiden Trump yang berkaitan dengan misinformasi virus corona.

Sebelumnya, jejaring sosial raksasa itu mendapat kritik besar karena tidak bertindak apa-apa untuk unggahan sang presiden beberapa waktu lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuter

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper