Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: 50 Lembaga Sertifikasi Halal Dunia Pakai Standar Indonesia

Pemerintah mengakui saat ini industri halal hanya sebatas sertifikasi saja, sedangkan pada produk industri halal masih tertinggal jauh.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin menyebut sertifikasi halal Indonesia hingga kini terus diakui dunia. Bahkan 50 lembaga sertifikasi halal asing menggunakan standar di Tanah Air.

Dia mengatakan pemerintah melakukan upaya penguatan di berbagai bidang termasuk industri halal. Terkait sertifikasi halal, Indonesia terus menjadi rujukan atau standar yang digunakan oleh lembaga dunia.

“Lebih dari 50 lembaga sertifikat halal dunia menggunakan standar halal Indonesia sehingga mereka meminta pengakuan kita. Mereka kita berikan pengakuan sepanjang mereka menggunakan standar halal kita,” kata Wapres, Kamis (6/8/2020).

Kendati demikian, pemerintah mengakui saat ini industri halal hanya sebatas sertifikasi saja. Sementara itu, pada produk industri halal masih tertinggal jauh.

Wapres menyebutkan untuk menutup kekurangan tersebut, pemerintah kini mulai mengembangkan industri tersebut dengan membuka kawasan industri halal termasuk di berbagai kawasan ekonomi khusus maupun kawasan industri halal itu tersendiri.

Di sisi lain, Ma`ruf Amin menargetkan pengembangan dana sosial berupa zakat maupun waqaf. Instrumen tersebut menurutnya masih sangat kecil. Padahal bila dikembangkan, maka akan mampu mendongkrak ekonomi nasional.

“Karena itu kita mengharapkan gerakan waqaf nasional sehingga seluruh orang bisa waqaf nanti dananya merupakan dana investasi yang bisa dikembangkan oleh pemerintah,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper