Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) malam.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi melalui akun sosial media twitter pribadinya @jokowi pada Kamis (6/8/2020).
"Duka cita mendalam untuk saudara-saudara saya di Lebanon. Dalam insiden tragis dan menyakitkan ini, Indonesia berdiri bersama Lebanon. Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban ledakan dahsyat di Beirut," tulis Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 4 Agustus 2020, telah terjadi ledakan masif di Port of Beirut, Lebanon pada pukul 18.02 waktu setempat. Ledakan tersebut mengakibatkan lebih dari 78 korban meninggal dan ribuan luka-luka. Selain itu, ada ratusan keluarga yang melaporkan kehilangan kontak dengan keluarganya.
Lokasi ledakan juga berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 km dari KBRI Beirut. Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari meminta 1.447 WNI yang berada di Lebanon agar waspada dan menjauhi tempat keramaian dan tetap tinggal di rumah.
"Oleh karena ini ledakan zat kimia yang begitu besar, maka WNI diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan rajin cuci tangan baik pakai sabun dan hand sanitizer," ungkapnya.
Baca Juga
Dilansir dari Aljazeera, Gubernur Beirut Marwan Abboud mengatakan sebanyak lebih dari 200.000 orang kehilangan rumah akibat ledakan tersebut.
My deepest condolences to my brothers and sisters in Lebanon. In this tragic and painful incident, Indonesia stands with Lebanon. Our thoughts and prayers are with the families and victims of the devastating explosion in Beirut.
— Joko Widodo (@jokowi) August 6, 2020