Bisnis.com, JAKARTA - Virgin Australia Holdings Ltd. akan memangkas sepertiga dari tenaga kerjanya di bawah kepemilikan Bain Capital.
Seperti diketahui, Bain Capital mengakuisisi Virgin Australia untuk menghidupkan kembali maskapai selama krisis terburuk bagi industri maskapai akibat dihantam pandemi.
Berdasarkan rencana yang diumumkan Rabu (5/8/2020), 3.000 dari 9.000 pekerjaan akan dipangkas, perjalanan internasional akan tetap ditangguhkan sampai pasar global pulih dan operasional unit usaha Tiger Australia akan dihentikan.
Virgin Australia ini hanya akan menerbangkan Boeing Co. 737 pada rute domestik dan jarak pendek, sementara pesawat berbadan lebar Boeing 777 dan Airbus A320 akan masuk kandang.
Langkah-langkah diatas merupakan rencana penyelamatan maskapai yang dipaparkan Bain Capital.
Maskapai ini hancur pada bulan April setelah tertekan utang hingga A$6,8 miliar (US$4,9 miliar) dan larangan perjalanan yang dipicu oleh pandemi virus Corona. Administrator mempercepat lelang sebelum uang tunai Virgin Australia kering dan setuju untuk menjual maskapai ke Bain pada bulan Juni lalu.