Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan harus benar-benar terwujud guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat sekaligus menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Hal itu ditegaskan Wapres Ma'ruf Amin melalui akun sosial media twitter @Kiyai_MarufAmin. Melalui sebuah utasan di media sosial tersebut, Wapres mengatakan bahwa hal itu menjadi salah satu dari dua prioritas pemerintah untuk dijalankan saat ini.
Dua poin prioritas itu menjadi kesimpulan Rapat Terbatas membahas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka. Wapres Ma'ruf Amin hadir langsung mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rapat tersebut.
"Pertama, terkait sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat agar dimasifkan," kata Wapres ketika merincikan dua poin prioritas pemerintah itu, melalui cuitan di Twitter, Senin (3/8/2020).
Alhamdulillah, hari ini saya mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas membahas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka. Ada dua hal yang menjadi prioritas untuk dijalankan. pic.twitter.com/LgTaRkcffb
— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) August 3, 2020
Ma'ruf Amin mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat dalam kampanye tersebut. Tak terkecuali, jelas dia, ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK diminta untuk lebih aktif mengampanyekan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Pasalnya, kampanye itu harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga dan melalui metode door to door. "Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan harus benar-benar terwujud," jelas Wapres.
Baca Juga
Kampanye protokol kesehatan itu pun, kata Ma'ruf, mesti dilakukan dengan fokus dan dimulai dari hal sederhana seperti penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan setiap kali selesai beraktivitas.
Adapun, poin prioritas yang dijalankan pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional, terutama terkait realisasi anggaran di kementerian dan lembaga yang masih minim.
"Dari total Rp 695 triliun stimulus untuk penanganan Covid-19, baru 20 persen atau Rp141 triliun yang terealisasi. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional diminta bergerak lebih cepat dan hasilnya betul-betul efektif," demikian cuitan Ma'ruf Amin.
Dari total Rp 695 triliun stimulus untuk penanganan Covid-19, baru 20 persen atau Rp141 triliun yang terealisasi. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional diminta bergerak lebih cepat dan hasilnya betul-betul efektif.
— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) August 3, 2020