Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebaran Covid-19 di AS Kian Luas, Begini Pesan Gedung Putih

Koordinator Penanganan Covid-19 Gedung Putih Deborah Birx meminta masyarakat di perkotaan maupun pedesaan untuk disiplin melakukan protokol kesehatan.
Suasana di California, Amerika Serikat, pada 22 Juni 2020. Sebagian orang tidak mengenakan masker meskipun negara itu masih didera pandemi Covid-19./Antara/Reuters
Suasana di California, Amerika Serikat, pada 22 Juni 2020. Sebagian orang tidak mengenakan masker meskipun negara itu masih didera pandemi Covid-19./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Penanganan Covid-19 Gedung Putih Deborah Birx mengungkapkan Amerika Serikat telah berada dalam fase baru dengan penyebaran virus Corona yang lebih luas dibandingkan awal tahun ini.

Seperti dilansir dari CNN International, Minggu (2/8/2020), apa yang dilihatnya saat ini berbeda dengan yang terjadi pada Maret dan April. "[Virus] luar biasa tersebar luas. Virus menyebar ke daerah pedesaan maupun perkotaan," katanya.

Dia meminta masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan untuk disiplin melakukan protokol kesehatan. Kendati tinggal di pedesaan, imun masyarakat tetap tidak terlindungi.

Sementara yang tinggal di perkotaan, jika mendapati tetangga mereka ada yang positif, Birx menyarankan agar menggunakan masker di rumah. "Dengan asumsi anda positif, jika di rumah ada yang memiliki komorbiditas [penyakit penyerta]," ungkapnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memprediksi kematian akibat Covid-19 di AS akan mencapai 173.000 orang pada 22 Agustus 2020. 

Sementara mantan administrator BPOM AS Scott Gottlieb meyakini tingkat kematian di AS bakal naik dua kali lipat menjadi 300.000 pada akhir 2020.

Berkaitan dengan itu, Birx enggan memaparkan prediksinya. Tingkat kematian, jelas dia, tergantung pada negara bagian di selatan dan barat dalam mitigasi Covid-19. 

Hingga Minggu, Johns Hopkins University melaporkan 4,6 juta kasus Covid-19 di AS dengan total kematian mencapai 154.449. 
 
Di sisi lain, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengkritisi Birx yang dianggap seringkali menyebarkan disinformasi. "Presiden telah menyebarkan disinformasi terkait virus dan [Birx] adalah wakilnya, jadi saya tidak yakin," katanya saat diwawancara ABC seperti dikutip dari The Guardian.

Pelosi justru lebih mendukung ahli kesehatan lain seperti Anthony Fauci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper