Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Berdasarkan data di worldometer.com, hingga Senin (3/8/2020) pukul 07.12 WIB, total kasus di dunia mencapai angka 18,231,466 atau naik 4,867 kasus.
Kematian tercatat mencapai 692,694 kasus termasuk 274 kasus baru, pasien sembuh 11,443,813.
Sementara kasus aktif sebanyak 6,094,959 dengan perincian pasien dalam kondisi sedang 6,029,205 (99 persen) dan pasien dalam kondisi kritis 65,754 (1 persen).
Jumlah kasus yang sudah selesai penanganannya sebanyak 12,136,507 terdiri atas 11,443,813 (94%) pasien yang dinyatakan sembuh dan 692,694 (6 persen ) pasien meninggal.
Sementara itu, Amerika Serikat tercatat memiliki 4,813,647 kasus, 158,365 kasus meninggal, dan kasus sembuh 2,380,217. Kondisi di AS lebih buruk dari 4 negara lain dalam kelompok 5 negara dengan kasus tertinggi. Bahkan, AS lebih buruk dari Afrika Selatan.
Baca Juga
Empat negara lainnya dengan angka di bawah AS adalah Brasil dengan 2,733,677 kasus positif, 94,130 kasus meninggal, dan 1,884,051 kasus sembuh.
India 1,804,702 kasus positif, 38,161 kasus meninggal, dan 1,187,228 kasus sembuh.
Rusia 850,870 kasus positif, 14,128 kasus meninggal, 650,173 kasus sembuh.
Afrika Selatan 511,485 kasus positif, 8,366 kasus meninggal dan 347,227 kasus sembuh.
Dikutip Antara dari Reuters, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Minggu menyebutkan di AS terdapat total 4.601.526 kasus dan 154.002 kematian.
Jumlah kasus Covid-19 bertambah 58.947 kasus dan tercatat 1.132 kematian baru.
CDC melaporkan data COVID-19 terkini pada 1 Agustus pukul 16.00 Waktu Timur dibanding data sehari sebelumnya.
Angka CDC tentu saja tidak mencerminkan jumlah laporan kasus dari setiap negara bagian.
Hingga saat ini AS berada di urutan pertama sebagai negara yang paling parah terdampak oleh Corona. Apakah ini menandakan buruknya penanganan Covid-19 di AS?
Presiden AS Donald Trump berulang kali mengatakan kepada wartawan bahwa tingginya kasus infeksi di AS akibat masifnya tes corona yang dilakukan kepada warga AS.
Menurut Trump, tak ada negara lain di mana pun, termasuk di Eropa, yang melakukan tes Covid-19 yang semasif AS sehingga wajar, demikian logika presiden dari Partai Republik, jika jumlah kasus yang ditemukan di negerinya sangat tinggi.
Sementara berdasar data worldpmeter, Senin (3/8/2020) total tes di AS sebanyak 59,935,508. Jauh dibandingkan 4 negara lainnya.
Brazil tercatat dengan jumlah tes sebanyak 13,096,132, India 19,821,831, Rusia 28,793,260, dan Afrika Selatan 3,036,779 tes.