Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putra Bungsu Rupert Murdoch Mengundurkan Diri dari News Corp

News Corp seperti diketahui sebagai pemiliki The Times, The Sun dan The Sunday Times di Inggris, serta surat kabar Australia yang stabil, termasuk The Australian, The Daily Telegraph dan The Herald Sun.
Rupert Murdoch/bloomberg
Rupert Murdoch/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - James Murdoch, putra bungsu dari Rupert Murdoch, telah mengundurkan diri dari dewan News Corporation dengan alasan "ketidaksetujuan atas konten editorial".

News Corp seperti diketahui sebagai pemiliki The Times, The Sun dan The Sunday Times di Inggris, serta surat kabar Australia yang stabil, termasuk The Australian, The Daily Telegraph dan The Herald Sun.

Adapun dalam pengajuannya kepada regulator Amerika Serikat, dia juga menyampaikan tidak setuju dengan sejumlah keputusan strategis yang dibuat oleh perusahaan. Namun dia tak memerinci alasan ketidaksetujuan tersebut.

Namun seperti yang dilansir dari BBC pada Sabtu (1/8/2020), James sebelumnya pernah mengkritik Wall Street Journal terkait dengan liputan perubahan iklim.

Selama beberapa tahun terakhir, James Murdoch juga mendapati dirinya berselisih pandangan secara politik, dengan ayahnya. Antara lain Rupert yang telah menjanjikan dukungan untuk Donald Trump tetapi James Murdoch dilaporkan menyumbang ratusan ribu dolar untuk kampanye saingan Demokrat Trump, Joe Biden.

Hengkangnya James Murdoch dari News Corp akan memberi pengaruh lebih besar kepada saudaranya Lachlan yang pada umumnya dianggap memiliki pandangan yang lebih konservatif tentang ayahnya.

Sementara itu, Chairman News Corp, Rupert mersepon dengan ucapan terimakasih atas pengabdian James selama ini.

"Kami berterima kasih kepada James atas pelayanannya selama bertahun-tahun kepada perusahaan. Kami berharap yang terbaik untuknya di masa depan."

Sebagai informasi, James dilahirkan di London pada 1972 dan merupakan anak bungsu dari tiga anak Rupert Murdoch dari pernikahannya dengan Anna Torv.

Dia sempat menempuh pendidikan film dan sejarah di Universitas Harvard tetapi putus pada pertengahan 1990-an tanpa menyelesaikan gelarnya. James sebelumnya juga adalah CEO 21st Century Fox sebelum Walt Disney membeli sebagian besar asetnya tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper