Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPD Jakarta, Fahira Idris mendukung penuh langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan terus meningkatkan jumlah tes polymerase chain reaction (PCR).
Menurutnya, langkah tersebut sangat strategis sebagai fase penting yang harus ditempuh sebuah wilayah jika ingin segera mengendalikan pandemi Covid-19.
Di banyak negara dunia, katanya, melandainya kurva positif dan transmisi Virus Corona dapat dengan melakukan tes massal yang dilanjutkan dengan pelacakan, dan tindakan medis mulai isolasi mandiri di bawah pengawasan tenaga kesehatan.
Selain itu, ada perawatan di rumah sakit, sehingga penyebaran virus bisa dihentikan.
Fahira mengungkapkan melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta dalam beberapa hari terakhir menandakan Pemprov DKI Jakarta bekerja dan terus melakukan terobosan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Sebagai daerah episentrum wabah Virus Corona, peningkatan jumlah tes dengan metode active case finding (tes PCR) tidak hanya dilakukan terhadap pasien di rumah sakit atau yang datang ke rumah sakit karena ada keluhan, tetapi Pemprov DKI melalui puskesmas proaktif melakukan tes Covid-19 ke komunitas atau orang yang kemungkinan besar punya potensi tertular.
Baca Juga
Langkah itu kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan medis menjadi strategi yang harus dilakukan untuk memetakan kondisi Jakarta sesungguhnya.
Tanpa tahu sebesar apa transmisi penyebaran Virus Corona di suatu daerah, mustahil pemerintah di daerah tersebut bisa memformulasikan strategi dan kebijakan untuk mengendalikan pandemi, katanya dalam ketarangannya kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).
“Tes massal satu-satunya cara kendalikan pandemi. Bahkan saat ini tes yang dilakukan di Jakarta hampir empat kali lipat standar yang dianjurkan WHO,” ujar Fahira.
Lonjakan kasus yang didahului tes massal dengan metode active case finding menandakan Pemprov DKI sedang bekerja mengendalikan pandemic Covid-19.
Jadi, menurut Fahira, tidak tepat memandang lonjakan kasus di Jakarta sebagai sebuah kegagalan karena ini justru fase yang harus dilewati untuk mengendalikan pandemi. Lonjakan kasus ini menjadi cara untuk mengunci penyebaran virus termasuk dari orang tanpa gejala (OTG).
“Saran saya untuk kepala daerah lain terutama kota-kota besar, lakukan tes massal seperti yang dilakukan DKI. Tes massal itu satu-satu cara untuk mengetahui kondisi sesungguhnya daerah Anda seperti apa,” katanya.
Fahira meminta agar para kepala daerah tidak mengurangi atau melambatkan jumlah tes hanya untuk memberikan kesan ke publik bahwa kasus positif di daerahnya turun karena hal itu bisa menjadi ‘bom waktu’ yang berbahaya bagi warga.
“Dalam konteks nasional, apa yang dilakukan DKI juga bisa dijadikan rujukan bagi Pemerintah Pusat untuk mengendalikan pandemi ini di semua daerah,” tegas senator Jakarta itu.