Bisnis.com, JAKARTA - Calon Bupati Kediri yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2020, Hanindito Himawan Pramana mengaku memulai kaderisasi sebagai politisi sejak usia dini, dan sudah kebal dengan isu dinasti politik.
Putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini mengatakan bahwa sejak usia 6 atau 7 tahun dirinya kerap diajak sang ayah saat menjabat sebagai Kepala Sekretariat dari satu dapil (daerah pemilihan) ke dapil lainnya.
"Saya sudah kebal dengan omongon dinasti politik," ujar Dito.
"Hingga pada akhirnya saya diminta oleh DPD PDI Perjuangan untuk melakukan regenarasi dalam pemerintahan Kabupaten Kediri," ujarnya dalam webinar katanya dalam Webinar: Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut, yang digelar DPP PDIP, Jumat (24/7/2020).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Dito dan berusia 28 tahun ini memastikan bahwa kepercayaan PDIP melalui Ketua Umum Megawati tidak akan dikhianati.
Menurutnya, ada dua tipe orang ketika mendapatkan jabatan atau kewenangan. Pertama, memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri. Kedua, tetap menjaga integritas dan membangun reputasi.
“Saya rasa saya adalah orang yang mempunyai integritas dan membangun reputasi karena tidak mungkin saya menghianati apa yang sudah diamanatkan oleh partai," ujarnya.
Webinar Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut digelar oleh DPP PDIP dengan menghadirkan para calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada Serentak 2020, di antaranya calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, calon Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan,calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito.
Adapun kepala daerah penanggap dan kontributor Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.