Bisnis.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa beberapa relawan dan pekerja mereka di Nigeria kembali jadi korban pembunuhan pada Juni 2020 lalu. Pernyataan tersebut dipublikasikan PBB pada Kamis (23/7/2020) waktu setempat.
"Saya benar-benar terkejut dan khawatir karena insiden pembunuhan itu," ujar koordinator kemanusiaan PBB untuk Nigeria Edward Kallon seperti diwartakan Bloomberg, Kamis (23/7/2020).
Kallon tidak secara spesifik menyebutkan berapa korban pembunuhan dan siapa pelakunya. Namun, dari penuturannya, diduga kuat bahwa pelakunya adalah militan ekstrimis jihad Boko Haram, yang punya rekam jejak melakukan berbagai pembunuhan keji sejak 2009.
Ini bukan kali pertama relawan PBB jadi sasaran organisasi yang didirikan Mohammed Yusuf pada 2002 itu. Pada 2018 lalu, PBB bahkan sampai geram dan menangguhkan bantuan kemanusiaan untuk Nigeria karena pembunuhan terhadap relawan mereka.
Pada 2011, Boko Haram juga menjadi aktor intelektual di balik bom bunuh diri di kantor perwakilan PBB Nigeria yang terletak di Abuja. Lebih dari 20 orang kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut.
Bloomberg menyebut hingga hari ini, lebih dari 30.000 orang tewas sebagai sasaran Boko Haram.