Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat terdapat 1.172 kasus terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona penyebab Covid-19 terkait pedagang di 201 pasar tradisional yang tersebar di 26 provinsi pada 83 kabupaten dan kota hingga 16 Juli 2020.
Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib menuturkan dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah seiring dengan masifnya pelaksanaan tes cepat dan swab di pasar tradisional.
“[Ada] 37 pedagang meninggal dunia dan itu adalah pukulan berat bagi kami sekaligus motivasi agar mendorong kita lebih aktif menyosialisasikan protokol kesehatan di pasar,” kata Ainun melalui keterangan tertulis, pada Senin (20/7/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun IKAPPI, Ainun membeberkan, terdapat 142 pasar telah ditutup dalam periode satu bulan terakhir. Menurut dia, sejumlah pasar yang ditutup itu merupakan kerugian berat bagi pedagang karena berhentinya operasional pasar.
“IKAPPI sendiri sedang menggalang dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama menjalankan kebijkan yang diharapkan oleh pedagang dapat meringkankan beban mereka. Karena omset pedang terus mengalami penurunan,” kata dia.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen menangani pasar rakyat dan memulihkan sektor perdagangan atas dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memastikan akan terus menerjemahkan visi pemerintah dalam menangani Covid-19 di sektor perdagangan. Pihaknya membahas langkah-langkah yang adaptif dan responsif dalam menanganani Covid-19, khususnya dalam pemulihan ekonomi dan sosial yang terdampak cukup dalam.
"Pemerintah telah menetapkan empat fokus pemulihan ekonomi yaitu pemulihan industri, pariwisata, dan investasi; reformasi sistem kesehatan nasional; reformasi sistem jaring pengaman nasional; serta reformasi sistem ketahanan bencana," kata Jerry dalam siaran pers, Jumat (26/6/2020).