Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Lakukan 3 Langkah Tanggap Darurat di Luwu Utara

Kementerian PUPR bersama tim gabungan yang terdiri atas Pemprov Sulsel, TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Kab. Luwu Utara telah membuka sebagian akses Jalan Masamba dari Palopo.
Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara. Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas bandara terendam banjir dan berdampak pada lumpuhnya operasional penerbangan. /Kemenhub
Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara. Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas bandara terendam banjir dan berdampak pada lumpuhnya operasional penerbangan. /Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA — Ketika menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada Kamis (16/7/2020) meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan untuk melihat upaya penanganan darurat akibat bencana tersebut.

Basuki menjelaskan bahwa hingga saat ini Kementerian PUPR bersama tim gabungan yang terdiri atas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Kabupaten Luwu Utara telah berhasil membuka sebagian akses Jalan Masamba dari Palopo sepanjang 70 km yang sebelumnya sempat sampai kemarin terputus karena banjir disertai lumpur setinggi sekitar 1 meter hingga 2 meter.

"Saat ini ruas jalan Palopo—Masamba yang sudah terbuka tersebut bisa ditempuh dengan waktu sekitar 90 menit," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (16/7/2020).

Untuk membantu pembersihan lumpur, Kementerian PUPR telah mengerahkan 10 unit alat berat berupa 4 unit ekskavator, 2 unit dozer, dan 4 unit dump truck ke Desa Radda yang kondisinya paling parah akibat banjir bandang. Selain itu dikerahkan sebanyak 2 unit ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara, 1 unit dari Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, dan 1 unit dari mitra kerja.

Lebih lanjut, Basuki menegaskan bahwa dirinya telah menyiapkan tiga langkah untuk membantu penanganan darurat banjir bandang tersebut.

Pertama, membuka akses konektivitas Palopo—Masamba secepatnya dengan target waktu dalam tiga hari, khususnya jalan yang masih tergenang dan tertutup lumpur di Kecamatan Masamba.

Kedua, membersihkan Kecamatan Masamba dan sekitarnya dari lumpur pasir.

Ketiga, untuk penanganan permanen, dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan, perbaikan alur sungai dan pembuatan tanggul sungai dengan struktur permanen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper