Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Mengisi CLM Sebagai Syarat SIKM, Cukup 5 Menit

CLM atau Corona Likelihood Metric atau CLM merupakan kalkulator pertama di Indonesia untuk melakukan skrining mandiri yang menggunakan model machine learning dalam mengukur kemungkinan Anda positif Covid-19.
Ilustrasi surat izin
Ilustrasi surat izin

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI menetapkan aturan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk masuk ke wilayah Jakarta saat masa pandemi ini.

Salah satunya syarat dalam pembuatan SIKM itu menurut web Jakarta.go.id adalah memiliki CLM.

CLM atau Corona Likelihood Metric atau CLM merupakan kalkulator pertama di Indonesia untuk melakukan skrining mandiri yang menggunakan model machine learning dalam mengukur kemungkinan Anda positif Covid-19.

Secara teknis, CLM merupakan ML-based clinical decision support system (CDSS)

Sebelum bepergian, Anda wajib mengikuti tes CLM terlebih dahulu dan memiliki hasil yang menyatakan Anda aman bepergian

Cara mengisi tes CLM ini sangatlah mudah, dan Bisnis mencoba mengisinya melalui web https://corona.jakarta.go.id/id/izin-keluar-masuk-jakarta

Di dalam kanal itu, akan ada pilihan untuk memulai mengisi tes. Dan sebelum mengisi data, akan ada penjelasan bahwa data pribadi yang Anda masukkan akan dipakai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam distribusi tes massal untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

Kemudian, Anda diminta untuk mengisi nama lengkap dan tanggal pengisian. Kemudian tes bisa dilanjutkan.

Beberapa pertanyaan yang diajukan umumnya berisi kondisi kesehatan Anda saat ini dan dalam 14 hari terakhir. 

Misalnya apakah Anda mengalami nyeri atau tekanan dada yang parah dan terus menerus, kesulitan bernapas, sakit kepala yang parah dan terus menerus, disorientasi serius atau tidak responsif

Kemudian akan ada muncul pertanyaan apakah anda berdomisili atau tidak. Selanjutnya muncul bagian untuk mengisi data lengkap Anda.

Selanjutnya akam ada beberapa pertanyaan terkait kesehatan. Mulai dari suhu rubuh, kondisi kesehatan yang dirasakan. Umumnya yang ditanyakan adalahkondisi yang terkait gejala virus corona.

Juga pertanyaa  apakah pernah atau tidak kontak fisik dengan pasien atau suspek virus coroma maupun PDP. Juga muncul pertanyaan apakah Anda pernah bepergian ke wiayah yang masuk dalam kasus tinggi corona termasuk Jakarta dan AS dalam 14 hari terakhir.

Selanjutnya akan muncul ramgkuman tes yang diajukan tadi dan akan muncul hasil apakah Anda termasuk yang bisa mendapatkan izin secara keehata atau tidak. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper