Bisnis.com, JAKARTA - Dalam setahun, Matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5 derajat Lintang Selatan (LS) ke 23,5 derajat Lintang Utara (LU) dan sebaliknya.
Dikutip dari laman www.bmkg.go.id, akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu Matahari akan tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang posisinya berada di antara 23,5 derjat Lintang Selatan ke 23,5 derajat LU.
Contoh hal ini adalah saat Matahari tepat berada di atas Ka'bah, yang merupakan arah pusat kiblat bagi umat Islam.
Mengingat posisi Ka'bah berada di 21 derajat 25' 21" LU dan 39 derajat 49' 34" BT, dalam setahun Matahari akan tepat berada di atas Ka'bah sebanyak dua kali.
Pada tahun 2020 ini, yang merupakan tahun kabisat, kedua tanggal itu adalah:
1.Pada 27 Mei pukul 12.18 Waktu Arab Saudi atau pukul 16.18 WIB atau pukul 17.18 WITA atau pukul 18.18 WIT. Waktu toleransinya adalah pada tanggal 26 sampai dengan 28 Mei.
2. Pada 15 Juli pukul 12.27 Waktu Arab Saudi atau pukul 16.27 WIB atau pukul 17.27 WITA atau pukul 18.27 WIT. Waktu toleransinya adalah pada tanggal 14 sampai 16 Juli.
Pada waktu-waktu tersebut, umat Islam dapat melakukan kalibrasi arah kiblatnya.
Proses kalibrasinya adalah sebagai berikut:
1. Sesuaikan jam yang akan digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini dengan jam atom bmkg di http://jam.bmkg.go.idatau http://ntp.bmkg.go.id.
2. Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada tanahyang datar untuk kalibrasi arah kiblat ini. Alat ini bisa berupa bandul yang digantung atau tiang pancang atau dinding bangunanyang benar-benar tegak lurus terhadap tanahyang datar.
3.Lakukan proseskalibrasi sejak 5 menit sebelumwaktu yang ditentukan di atas hingga 5 menit sesudahnya, dengan puncak kalibrasi pada waktu-waktu di atas.
4.Perhatikan arah bayangan yang terjadi pada alat yang digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini.
5.Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat. Garis yang ditarikitulaharah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Ka’bah.
Waktu kalibrasi arah kiblat tersebut terjadi pada saat Matahari sudah terbenam di wilayah Indonesia Timur dan sebagian Indonesia Tengah. Karena itu, bagi umat Islam yang berada di wilayah Indonesia Timur dan sebagian Indonesia Tengah, perlu dilakukan kalibrasi arah kiblat di selain kedua waktu tersebut.
Hal ini dapat dilakukan saat Matahari tepat berada di atas wilayah yang merupakan antipodal Ka’bah, yaitu di 21 derajat 25’ 21”LS dan 140o10’ 26”BB.
Matahari akan tepat berada di atas antipodal Ka’bah ini pada:
1. Pada 14 Januari pukul 00.29 Waktu Arab Saudi atau pukul 04.29 WIB atau pukul 05.29 WITA atau pukul 06.29 WIT. Waktu toleransinya adalah pada tanggal 13 sampai dengan 15Januari.
2. Pada 28 November pukul 00.09 Waktu Arab Saudi atau pukul 04.09 WIB atau pukul 05.09 WITA atau pukul 06.09 WIT. Waktu toleransinya adalah pada tanggal 27 November sampai dengan 29 November.
Proses kalibrasi yang dilakukan sama sebagaimana diuarakan di atas, terkecuali bagian nomor 5 diubah menjadi menarik garis dari posisi alat ke ujung bayangan.
Garis tersebut adalah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas antipodal Ka’bah.