Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ajaran Baru, Kemendikbud Sosialiasi Pendidikan Jarak Jauh Lewat Webinar

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Kapuspeka) Hendarman mengatakan webinar tersebut bertujuan mensosialisasikan kebijakan Kemendikbud terkait penyelenggaraan tahun ajaran baru pada masa pandemi Covid-19.
Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, DANnMERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuannpendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR)/buku saku kemdikbud.
Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, DANnMERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuannpendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR)/buku saku kemdikbud.

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki tahun ajaran baru di tengah pandemi Virus Corona, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) menggelar serangkaian webinar, termasuk membahas sekolah pada masa kenormalan baru atau new normal.

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Kapuspeka) Hendarman mengatakan webinar tersebut bertujuan mensosialisasikan kebijakan Kemendikbud terkait penyelenggaraan tahun ajaran baru pada masa pandemi Covid-19.

“Jadi lewat webinar ini, peserta bisa saling bertukar pengalaman dan praktik baik dalam persiapan memasuki tahun ajaran di masa kenormalan baru, baik oleh siswa, orang tua, dan sekolah,” ungkapnya melalui keterangan resmi, Senin (13/7/2020).

Plt. Dirjen PAUD Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan pada masa pandemi kesehatan dan keselamatan adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan. Ia menekankan bahwa sekolah yang sudah diizinkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka hanya sekolah yang berada di zona hijau dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Meskipun demikian, sekolah-sekolah ini tetap dilarang untuk melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah [MPLS] atau biasa dikenal dengan ospek secara langsung,” tegasnya.

Hal ini menjadi perhatian khusus dari pihak Kemendikbud, pasalnya saat ini banyak orang tua yang berharap sekolah bisa tetap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka seperti biasa.

Kemendikbud menyatakan penyiapan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk tahun ajaran baru 2020/2021 menjadi prioritas utama.

Sebelumnya, Hamid menegaskan bahwa pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang jatuh di masa pandemi ini, sistem Pembelaharan Jarak Jauh (PJJ) akan menjadi prioritas utama.

Dalam pelaksanaannya, PJJ memang menghadapi sejumlah kendala seperti infrastruktur seperti jaringan internet, kuota internet dan kepemilikan gawai dan kendala lain terkait kecakapan guru dalam melakukan PJJ.

Namun, Hamid menegaskan bahwa pemerintah juga berupaya merespons, seperti terkait ketersediaan kuota internet melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem sudah mengumumkan relaksasi dana BOS Afirmasi dan Kinerja untuk sekolah yang berada di daerah terdampak Covid-19.

Sedangkan, untuk kendala jaringan internet, Kemendikbud juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk penyediaan jaringan internet untuk daerah yang tidak terjangkau jaringan internet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper