Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Burger King UK Buka Suara Soal Ancaman Pemangkasan Karyawan

Alasdair Murdoch memperkirakan restoran cepat saji bisa menutup gerai secara permanen hingga 10 persen. Penutupan itu dapat menyebabkan lebih dari 1.600 karyawan kehilangan pekerjaannya.
Bos Burger King Alasdair Murdoch memperkirakan restoran cepat saji bisa menutup gerai secara permanen hingga 10 persen/Istimewa
Bos Burger King Alasdair Murdoch memperkirakan restoran cepat saji bisa menutup gerai secara permanen hingga 10 persen/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bos Burger King United Kingdom memperingatkan penurunan ekonomi akibat pandemi virus corona dapat mengancam rantai makanan cepat saji.

Alasdair Murdoch memperkirakan restoran cepat saji bisa menutup gerai secara permanen hingga 10 persen. Penutupan itu dapat menyebabkan lebih dari 1.600 karyawan kehilangan pekerjaannya.

Menurutnya, skema pemerintah untuk membantu industri restoran tidak cukup untuk mengatasi kombinasi biaya tetap dan kehilangan penjualan.

"Kurasa tidak akan pernah bisa mengatasi masalah ini," katanya seperti dikutip BBC, Kamis (9/7/2020).

Murdoch mengatakan Burger King telah membuka kembali sekitar 370 dari 530 restorannya di Inggris.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Britania Raya Kanselir Rishi Sunak mengatakan pemerintah akan mensubsidi 50 persen tagihan restoran hingga 10 poundsterling per orang pada bulan Agustus. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengeluaran konsumen.

Murdoch mengatakan terlepas dari skema itu dan dukungan pemerintah lainnya, rantai itu dapat menutup 5 persen hingga 10 persen dari tokonya sebagai akibat dari biaya seperti sewa.

"Kami tidak ingin kehilangan apa pun. Kami berusaha sangat keras untuk tidak melakukannya, tetapi seseorang harus berasumsi antara 5 persen dan 10 persen dari restoran mungkin tidak dapat bertahan," katanya kepada Newscast BBC.

"Saya pikir ini berlaku untuk semua orang di luar sana di industri kami," tambahnya.

Sebelumnya, Murdoch mengatakan Burger King akan menahan pembayarannya. Dia berharap pemerintah akan mempertimbangkan dukungan yang lebih proaktif dalam masalah ini.

Dia menambahkan bahwa skema cuti pemerintah dan pemotongan PPN untuk restoran sudah bertujuan menghindari kehilangan pekerjaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper