Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Positif Covid-19, Wartawan Peliput Langsung Dikarantina

Sejumlah wartawan yang mewawancarai Presiden Brasil langsung ditarik dari tugas lapangan.
Ilustrasi/gambar diolah dari laman KBRI Singapura
Ilustrasi/gambar diolah dari laman KBRI Singapura

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO - Para wartawan yang bertugas di lapangan memiliki risiko tertular Covid-19 dari nara sumber yang diwawancarainya.

Sejumlah wartawan televisi Brazil ditarik dari tugas di lapangan setelah mereka mewawancarai Jair Bolsonaro ketika presiden Brazil itu mengumumkan dirinya dinyatakan positif mengidap virus Corona.

Para wartawan tersebut dikarantina sampai hasil uji Corona mereka dinyatakan negatif.

Pada Selasa (7/7) di kediaman resminya, Bolsonaro di depan sejumlah wartawan televisi mengatakan bahwa ia menjalani tes Covid-19, yang hasilnya positif.

Saat Bolsonaro memberikan pengumuman itu, beberapa mikrofon diletakkan di depan dada sang presiden --tanpa ada jarak minimal satu-dua meter seperti disarankan oleh para pakar medis guna menghindari penularan virus.

Presiden beraliran kanan itu kemudian memundurkan jarak dari para wartawan serta mencopot maskernya, dengan alasan ingin memperlihatkan wajahnya sebagai bukti bahwa ia baik-baik saja.

Dalam pernyataan terpisah melalui surat elektronik, CNN Brasil, Record TV dan media pemerintah, Brazil Communication Company (EBC), mengatakan mereka telah menarik wartawannya dari tugas di lapangan setelah wawancara dengan Bolsonaro itu.

Serikat wartawan untuk Distrik Federal menyeru media untuk menangguhkan peliputan Bolsonaro secara langsung.

Sang presiden sendiri telah membatalkan kegiatan di lapangan namun akan tetap melakukan konferensi video.

Bolsonaro telah beberapa kali meremehkan pandemi virus Corona. Ia menyebut virus itu sebagai "flu ringan". Ia juga menentang pembatasan sosial yang diberlakukan negara-negara bagian dan kota, dengan alasan bahwa langkah-langkah itu terlalu merusak perekonomian.

Virus Corona jenis baru telah menulari lebih dari 1,6 juta orang di Brasil. Selain itu, lebih dari 66.000 orang meninggal karena penyakit pernapasan yang disebabkan virus itu.

Bolsonaro pada Rabu (8/7) mengatakan di Twitter bahwa ia berada dalam keadaan "sangat baik", sambil memuji penggunaan obat antimalaria hydroxychloroquine --yang tidak terbukti efektif mengobati Covid-19-- untuk mengobati gejala ringan yang dialaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper