Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan pada Senin (6/7/2020). Hal tersebut disampaikan Bolsonaro langsung melalui Brazilian TV pada Selasa (7/7/2020).
"Semua orang tahu cepat atau lambat akan mencapai sebagian besar populasi. [Hasilnya] positif untuk saya," katanya seperti dikutip dari CNN International, Rabu (8/8/2020).
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, dia mengaku mulai merasa tidak enak badan pada Minggu (5/7/2020). Keesokan harinya, kondisinya semakin memburuk dan merasa lelah dan nyeri otot.
"Saya juga demam sampai 38 derajat. Oleh karena gejala itu, dokter kepresidenan mengatakan ada kemungkinan Covid-19," ujarnya.
Bolsonaro memutuskan untuk melakukan pertemuan via video conference dan tidak akan banyak menemui orang lain untuk masalah tertentu.
Dia menyadari virus ini dapat menyebabkan kematian, terutama rentan bagi orang dengan usia di atas 65 tahun seperti dirinya.
Baca Juga
Namun, hal itu tidak membuatnya lari dari tanggung jawabnya sebagai garda terdepan bagi negaranya.
Seperti diberitakan New York Times, Bolsonaro telah mengonsumsi obat hydroxychloroquine, obat anti malaria. Dia tidak menunjukkan ekspresi penyesalan dalam penanganan pandemi di negaranya. Dia menegaskan kembali bahwa virus akan berisiko kecil kepada orang sehat.
"Terima kasih bagi yang mendoakan saya dan mendukung saya," katanya.
Sementara itu, Brasil menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua setelah Amerika Serikat. Lebih dari 1,6 juta terkonfirmasi positif Covid-19 dan 65.000 orang meninggal.