Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara mengumumkan bahwa Perdana Menteri Pantai Gading Amadou Gon Coulibaly meninggal dunia pada Rabu (8/7/2020) sesuai menghadiri rapat kabinet.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Alassane Ouattara mengatakan negara itu berduka atas kematian Coulibaly kemarin sore. Sebelumnya dia menghadiri rapat kabinet di Istana Presiden seperti dikutip CNN.com, Kamis (9/7/2020).
Dia menggambarkan perdana menteri itu sebagai kolaborator terdekatnya selama 30 tahun. Coulibaly juga ditunjuk untuk mencalonkan diri sebagai kandidat partai yang berkuasa dalam pemilihan presiden pada Oktober tahun ini.
Dia baru saja kembali dari cuti dua bulan di Prancis tempat dia menjalani pemeriksaan kesehatan.
Saat itu, pemerintah menyatakan bahwa setelah pemeriksaan pada Senin 4 Mei di Rumah Sakit Pitié-Salpêtrière, Coulibaly akan beristirahat selama beberapa minggu seperti yang diputuskan oleh dokternya.
Di akun Twitter, Presiden Ouattara menyampaikan pujian terhadap sosok Coulibaly yang dikenalnya sebagai negarawan yang sangat cinta terhadap bangsanya.
Baca Juga
"Saya salut dengan ingatan seorang negarawan, kesetiaan, pengabdian, dan cinta yang besar terhadap Tanah Air. Dia mewujudkan generasi muda para pemimpin Pantai Gading yang memiliki keterampilan hebat dan kesetiaan ekstrem kepada Bangsa," tulis Ouattara melalui akun twitternya @AOuattara_PRCI
Menurut biografi resminya, Coulibaly meninggalkan seorang istri dan lima orang anak.
Pantai Gading atau juga disebut Côte d'Ivoire adalah sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Liberia, Guinea, Mali, Burkina Faso, dan Ghana di sebelah barat, utara dan timur serta dengan Teluk Guinea di sebelah selatan.
Sebagai salah satu negara termakmur di wilayah tropis Afrika Barat, perkembangan ekonominya telah dikikis oleh kekacauan politik yang ditimbulkan oleh korupsi dan penolakan reformasi.