Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Kutai Timur Ditangkap KPK karena Masalah Ini

Pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kutai Timur ditengarai menjadi penyebab penangkapan Ismunandar.
Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur Ismunandar/wikipedia
Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur Ismunandar/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Kutai Timur Ismunandar, istrinya, juga sejumlah pihak lain ditangkap terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kutai Timur.

Hal itu dikonfirmasi oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (3/7/2020) pagi. Saat ini Ismunandar dan istri tengah diperiksa di Gedung KPK.

"Penangkapan terduga pelaku korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kutim Kaltim dilakukan KPK di beberapa tempat, di antaranya di Jakarta, Kutai Timur dan Samarinda," kata Ali.

Ali mengatakan saat ini KPK juga memeriksa 5 orang lainnya yang ikut terjaring dalam operasi senyap tim lembaga antirasuah.

Selain di Jakarta, tim satgas KPK juga melakukan operasi senyap di pulau Borneo, tepatnya di Kutai Timur dan Samarinda. Sebanyak 8 orang diamankan di dua wilayah tersebut.

Ali mengatakan delapan orang yang diamankan satgas KPK itu tengah diperiksa di Polres Samarinda. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan di Polresta Samarinda akan segera dibawa ke Jakarta dan perkiraan tiba di Jakarta pada siang ini," kata Ali.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango, menyebut tim satuan tugas KPK mengamankan sejumlah uang dan buku rekening dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kutai Timur Ismundar.

Pada Kamis (2/7/2020) malam, Ismundar diamankan bersama istrinya dan Kepala Bapeda di sebuah hotel di Jakarta.

"Diamankan sejumlah uang, namun belum terkonfirmasi jumlahnya. Yang pasti sejumlah uang dan beberapa buku rekening bank," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Jumat (3/7/2020).

Selain Ismundar dan istri, tim satgas KPK juga ikut mengamankan sejumlah pihak secara terpisah di Kutai Timur dan Samarinda.

"Ada pihak lainnya kami amankan di Kutai Timur dan Samarinda," kata Nawawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper