Bisnis.com, JAKARTA - Perlindungan HAM dan pengentasan reformasi birokrasi menjadi dua hal penting yang harus diperhatikan jajaran Polri.
Tren di dunia telah mengajarkan bahwa setidaknya ada dua ciri khas utama polisi yang modern. Pertama, perlindungan yang tinggi terhadap HAM dan pengentasan terhadap Tata Laksana Kelembagaan dan Manajemen SDM.
Dua hal itulah yang harus diperhatikan Kepolisian Indonesia agar bisa menjalankan tugas dengan efektif dan efisien.
"Apalagi merujuk kepada Grand Strategy Polri tahun 2005-2025, saat ini Polri sedang memasuki tahap Strive for Excellence," ujar Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery.
Politikus dari PDIP ini berharap Polri bisa terus menjadi penegak hukum yang jujur, adil, dan profesional. Selain itu, Polri tetap memegang teguh amanat konstitusi, serta menjunjung tinggi penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Herman Hery menyebutkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Polri pada 1 Juli 2020 menjadi momentum bagi institusi tersebut untuk terus meningkatkan sinergitas.
Baca Juga
Herman berharap korps Kepolisian Republik Indonesia terus mengembangkan diri untuk tetap menjadi tulang punggung stabilitas nasional.
"Salah satunya melalui upaya mengembangkan kemampuan diri seturut perkembangan zaman dan teknologi," kata Herman, di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Menurut Herman upaya polisi mengembangkan diri dan kemampuannya tak lepas dari semakin canggihnya pola serta modus yang dipakai para pelaku kejahatan dalam melancarkan aksi.
Herman menilai cepatnya perubahan di masyarakat dan kecanggihan teknologi, menjadi tantangan khusus yang harus bisa direspons dengan baik oleh aparat Kepolisian.
"Polisi yang peka terhadap perubahan serta mampu menjaga suasana kondusif di masyarakat adalah bukti hadirnya negara dalam melindungi serta mengayomi warganya," ujarnya.
Herman menilai, selama masa pandemi Covid-19, Kepolisian Indonesia tidak pernah berhenti untuk melakukan kerja-kerja penegakan hukum dalam melindungi masyarakat.
Menurut dia, dengan langkah cepat, polisi telah berhasil mengantisipasi pergerakan kelompok anarko yang ingin membuat kekacauan memanfaatkan situasi Pembatasan Sosisal Berskala Besar (PSBB).
"Selain itu Polri juga menunjukkan keberhasilan dalam mengungkap tindak kejahatan narkoba jaringan internasional. Ini patut diapresiasi," kata Herman.