Bisnis.com, JAKARTA—Tak hanya Bos Facebook, Mark Zuckerberg yang kekayaannya turun, bos Amazon dan Microsoft yakni Jeff Bezos dan Bill Gates juga bernasib sama.
Dikutip dari Forbes Real-time Billionaires, Sabtu (27/6/2020), jajaran orang kaya dunia diduduki beberapa orang penggawa di bidang teknologi. Jeff Bezos dari Amazon memiliki kekayaan sebesar US$161,1 miliar.
Kedua, diduduki oleh Bill Gates pendiri Microsoft yang meraup kekayaan sebesar US$871 juta. Sementara itu, posisi tersebut sebenarnya mengalami penurunan.
Harta Jeff Bezos turun 2,08 persen atau sebesar US$3,4 miliar. Lalu, Bill Gates mencatatkan penurunan kekayaan sebesar -0,75 persen atau US$821 juta.
Namun, ternyata penurunan terbesar justru dialami Zuckerberg. Penguasa media sosial Facebook dan Instagram itu menelan penurunan kekayaan sebesar 8,71 persen atau sebesar US$7,1 miliar. Dengan demikian, kekayaan pria berusia 36 tahun memiliki US$79,7 miliar.
Nasib tersebut kontras dengan tiga orang terkaya dunia di bidang mode dan petrokimia serta minyak dan gas yang menyicipi kenaikan kekayaan.
Tiga orang tersebut yakni Bernard Arnault yang telah menduduki urutan ketiga dengan US$105 miliar karena kekayaan tersebut naik US$998 juta atau 0,96 persen. Kekayaan itu diperolehnya dari bisnis modenya dari perusahaan LVMH.
Selain itu, Mukesh Ambani, penguasah asal India menikmati kenaikan harta kekayaan sebesar 1,46 persen atau US$927 juta sehingga bisnisnya di bidang petrokimia dan migas itu mampu mengumpulkan kekayaan sebesar US$64,4 miliar.
Kemudian, terdapat Francoise Bettencourt Meyers naik 1,37 persen atau US$854 juta. Dengan demikian bisnis L’oreal mterkumpul klekayaan bersih sebesar US$63,2 miliar tayang mengantarkannya berada di urutan ke-10.
Adapun, Forbes mengumpulkan mendefinisikan kekayaan para miliarder dari pasar modal yang diperbarui setiap hari. Bila ternyata para miliarder memiliki porsi saham 20 persen dan lebih dari nilai indeks pasar akan disesuaikan.
Terlepas dari potret deretan orang kaya dunia, Business Insider mencatat bahwa selama lebih dari tiga bulan masa pandemi virus corona, orang kaya di Amerika Serikat justru mendapatkan kekayaan saat angka klaim pengangguran terus naik.